SAUH BAGI JIWA
Mahkota Rohani
“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya”
“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya”
Jika kita mendengar kata ‘mahkota’, mungkin kita akan teringat akan sebuah kerajaan atau seorang raja yang sedang mengenakan mahkota. Kita tahu bahwa mahkota itu terbuat dari logam yang berharga, seperti emas, dan bertatahkan batu-batu permata yang sangat indah. Bukan saja mahkota itu dapat membuat seorang raja terlihat berwibawa, kita juga bisa melihat kemuliaan dari seorang raja ketika dia mengenakan mahkota.
Demikian pula dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, tersedia juga sebuah mahkota bagi kita yang menang bersama-sama dengan Tuhan. Sesungguhnya Tuhan telah menyediakan mahkota bagi kita, anak-anak-Nya. Apa yang dimaksudkan dengan mahkota yang disediakan oleh Tuhan? Tidak lain adalah gambaran kemuliaan yang akan diterima oleh kita, anak-anak-Nya.
Di dalam surat
Benar, Tuhan telah menyelamatkan kita dan kita mempunyai pengharapan akan kehidupan kekal dan mahkota kehidupan. Namun, bukan berarti kita hanya menunggu sampai waktunya tiba dan tidak melakukan apa-apa. Selama kita hidup, kita perlu terus berjuang sampai garis akhir untuk memperoleh hadiah yang Tuhan telah janjikan bagi kita. Maka, mari kita renungkan, apa saja yang telah kita perjuangkan selama ini bagi Tuhan? Sudahkah kita berjuang untuk menaati perintah-perintah-Nya?
Dalam kehidupan, tentu kita akan bertemu dengan situasi dan keadaan yang sulit di dalam usaha kita untuk menaati perintah Tuhan. Baik itu datang dari lingkungan pekerjaan, sekolah, keluarga, pertemanan, atau bahkan dari diri sendiri. Misalnya, di lingkungan kerja, kita mungkin mendapatkan tekanan untuk berbohong atau memanipulasi informasi demi keuntungan pribadi. Atau mungkin kita tahu bahwa berbicara kosong itu tidak baik, tapi kita masih senang untuk membicarakan keburukan orang lain. Kita perlu berwaspada karena terkadang hal yang terdengar seperti hal yang sepelelah yang ternyata berbahaya.
Mari kita fokuskan pandangan kita kepada mahkota rohani yang kita tuju dan mohonlah penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kita. Ini dilakukan agar ketika Tuhan datang kembali, kita dapat memperoleh mahkota rohani yang telah Tuhan janjikan untuk anak-anak-Nya.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?

Berikut ini adalah Saran Pertanyaan untuk sharing Mezbah Keluarga
Sharing Mezbah Keluarga
15-16 Feb 2025
- Bacalah renungan “MAHKOTA PENGUASAAN DIRI”
- Pikirkanlah sebuah contoh bagaimanakah caranya kita dapat menguasai diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap anggota keluarga boleh berbagi pendapatnya.
- Berdoalah bersama-sama. Mohon Tuhan Yesus membantu agar kita dapat menguasai diri dalam menjalani kehidupan ini.
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.