SAUH BAGI JIWA
Peringatan Dari Allah
Bacaan Alkitab Harian –
“Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: ‘Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia’” (Kejadian 20:6)
“Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: ‘Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia’” (Kejadian 20:6)
Sebelum sebuah bencana alam datang, biasanya pemerintahan yang baik akan memberikan peringatan agar masyarakat dapat bersiap dan mengurangi risiko kerugian, baik itu kehilangan nyawa maupun harta benda. Jika tidak ada peringatan ini, masyarakat akan lebih rentan terhadap dampak bencana, seperti kebingungan, kerugian besar, dan kemungkinan korban jiwa yang lebih tinggi. Peringatan yang tepat waktu dan jelas memang sangat penting untuk memberikan kesempatan kepada orang untuk bertindak dengan bijak dan melindungi diri mereka dari ancaman yang ada.
Pada saat Abraham datang ke Gerar bersama dengan istrinya, ia menyebut Sara sebagai saudaranya. Kemudian raja Gerar, Abimelekh menyuruh mengambil Sara. Namun pada suatu malam, Allah datang kepada Abimelekh dalam mimpi dan berkata kepadanya, “Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami.” Abimelekh melakukan pembelaan terhadap dirinya dan Allah menerangkan bahwa ini adalah upaya Allah agar Abimelekh tidak berbuat dosa. Allah juga memerintahkan Abimelekh untuk mengembalikan Sara dan jika dia tidak melakukannya, dia dan semua orangnya pasti mati. Mendengarkan suara Allah, Abimelekh pun mengembalikan Sara kepada Abraham.
Seperti kepada Abimelekh, Allah juga dapat memberikan peringatan kepada kita, baik melalui firman-Nya, melalui seseorang, atau melalui suatu peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Dan peringatan ini adalah cara Allah untuk mencegah kita agar tidak berbuat dosa.
Maka, apabila kita mendapatkan suatu peringatan atau teguran, kita seharusnya tidak mengabaikannya, melainkan merenungkannya dengan hati yang terbuka. Peringatan tersebut adalah bentuk kasih Allah yang menginginkan kita hidup sesuai dengan jalan-Nya, jauh dari bahaya dosa dan kehancuran. Dengan menerima peringatan tersebut, kita diberi kesempatan untuk bertobat, memperbaiki diri, dan semakin dekat dengan-Nya.
Jika kita mengabaikan peringatan Allah, maka bukan tidak mungkin kita akan mendapatkan hukuman atas perbuatan dosa yang telah kita lakukan. Allah berkata kepada Abimelekh bahwa jika dia tidak mengembalikan Sara, dia dan semua orangnya akan mati. Penulis kitab Ibrani juga menjelaskan bahwa jika kita dengan sengaja melakukan dosa setelah mengetahui kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu (Ibr 10:26).
Kiranya pada hari ini kita dapat belajar untuk selalu peka terhadap peringatan-peringatan yang Allah berikan dalam hidup kita. Peringatan-peringatan tersebut adalah bentuk kasih dan perlindungan dari-Nya agar kita tidak jatuh dalam dosa dan kehancuran. Ketika kita menerima suatu peringatan Allah, marilah kita merenunginya dengan hati yang terbuka dan siap untuk berubah. Dengan demikian, kita dapat menjaga hidup kita agar tetap berada dalam kehendak Allah, menjauhi bahaya dosa, dan semakin dekat dengan-Nya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Lalu Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing.
2Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara, isterinya: “Dia saudaraku,” maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara.
3Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: “Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami.”
4Adapun Abimelekh belum menghampiri Sara. Berkatalah ia: “Tuhan! Apakah Engkau membunuh bangsa yang tak bersalah?
5Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci.”
6Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: “Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.
7Jadi sekarang, kembalikanlah isteri orang itu, sebab dia seorang nabi; ia akan berdoa untuk engkau, maka engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia, ketahuilah, engkau pasti mati, engkau dan semua orang yang bersama-sama dengan engkau.”
8Keesokan harinya pagi-pagi Abimelekh memanggil semua hambanya dan memberitahukan seluruh peristiwa itu kepada mereka, lalu sangat takutlah orang-orang itu.
9Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: “Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hal-hal yang tidak patut kepadaku.”
10Lagi kata Abimelekh kepada Abraham: “Apakah maksudmu, maka engkau melakukan hal ini?”
11Lalu Abraham berkata: “Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.
12Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku.
13Ketika Allah menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
