SAUH BAGI JIWA
Memegang Janji
Bacaan Alkitab Harian –
“Lagi firman Allah kepada Abraham: ‘Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun’”
“Lagi firman Allah kepada Abraham: ‘Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun’”
Perjanjian adalah kesepakatan yang dibuat oleh dua belah pihak, dan bersifat mengikat dua belah pihak tersebut. Dengan demikian, pihak A memiliki kewajiban yang harus dilakukan kepada pihak B, dan pihak B juga memiliki kewajiban yang harus dilakukan kepada pihak A. Ada dua belah pihak yang diperlukan supaya perjanjian itu bisa berjalan. Jika ada salah satu pihak yang lalai menjalankan kewajibannya, maka pihak lainnya bisa menuntut, atau tidak perlu lagi menjalankan kewajiban dari perjanjian tersebut.
Mungkin hal ini terdengar seperti perbincangan dalam ranah hukum. Namun apakah kita menyadari bahwa kedua hal ini begitu erat hubungannya dalam kehidupan iman kita kepada Yesus?
Terkadang, kita hanya melihat satu sisi saja dari janji kasih Tuhan Yesus kepada kita. Bahwa Tuhan telah berjanji untuk mengasihi kita, maka Dialah yang mengikatkan diri untuk mengasihi kita. Namun, kita pun harus melihat sisi lainnya, yaitu sisi perjanjian antara diri kita dengan Tuhan. Seperti yang tertulis dalam Kitab Kejadian 17:9, “Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”
Jika kita teruskan sampai ayat ke-14, kita akan menemukan bahwa Tuhan melakukan sebuah perjanjian dengan Abraham dan keturunannya. Bahwa dari pihak Abraham dan keturunannya ada sebuah kewajiban yang harus mereka lakukan turun temurun, sebagai bentuk perjanjian mereka dengan Tuhan. Abraham dan setiap laki-laki yang ada dalam rumah Abraham, baik keturunannya maupun orang asing yang tinggal bersamanya, harus disunat.
Dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, ia menjelaskan bahwa sama seperti sunat adalah tanda perjanjian antara Allah dengan Abraham (Kej 17:11); pada hari ini, darah Kristus adalah tanda dari perjanjian yang baru antara Tuhan dengan umat manusia. Melalui darah-Nya yang hadir dalam baptisan air, dosa umat manusia dapat dihapuskan (Mat 26:28; Kis 22:16).
Dengan kata lain, sama seperti Tuhan telah membuat perjanjian dengan Abraham bahwa ia dan keturunannya telah menjadi umat-Nya melalui sunat; pada hari ini, kita sebagai orang yang percaya akan dijadikan sebagai umat-Nya melalui darah Kristus dalam baptisan air.
Namun, sunat sebagai tanda perjanjian perlu dilakukan oleh Abraham dan keturunannya agar mereka dapat memperoleh janji Tuhan tersebut. Demikian pula halnya, umat yang percaya pada hari ini perlu untuk melakukan tanda perjanjian Allah yang baru, yaitu pengampunan melalui darah Kristus dalam baptisan air, untuk memperoleh janji kehidupan kekal dari-Nya (Gal 3:26-29).
Dari sini, kita dapat melihat bahwa hubungan antara Tuhan dengan umat-Nya tidak hanya perihal janji yang Tuhan berikan saja. Namun, ada juga perjanjian antara Tuhan dengan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Jika kita tidak melaksanakan kewajiban kita kepada Tuhan, maka Tuhan pun berhak untuk tidak memenuhi janji-Nya kepada kita.
Karena itu, janganlah kita hanya menuntut janji Tuhan kepada kita, tetapi kita pun mau menuntut diri kita untuk melaksanakan kewajiban kita kepada Tuhan untuk memperoleh kehidupan kekal yang telah dijanjikan-Nya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
9
Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
10Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
11haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
12Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
13Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal.
14Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
