SAUH BAGI JIWA
Menanti Penggenapan Janji
Bacaan Alkitab Harian –
“Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: ‘Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini…’“
Janji adalah ungkapan seseorang, yang menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu, dan menepatinya pada waktu yang telah ditentukan. Untuk sekedar mengucapkan janji, rasanya mudah saja. Kita hanya perlu mengucapkannya dengan lidah bibir kita. Tetapi yang lebih sulit adalah bagaimana kita menepati janji yang telah kita ucapkan. Ada kalanya kita dapat melupakan janji yang telah diucapkan, atau berlambat-lambat, hingga lalai untuk menepatinya. Sehingga ada pepatah mengatakan “sebaiknya tidak usah berjanji jika tak yakin bisa menepatinya.”
Berbeda dengan manusia yang seringkali dapat melalaikan janjinya, Tuhan selalu menggenapi setiap janji yang telah diucapkan-Nya. Seperti ketika Allah berjanji kepada Abraham, Allah pun menggenapinya. Tetapi sebelum tergenapi, Tuhan berfirman: “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. Di dalam perbudakan dan penganiayaan, Tuhan tidak pernah melupakan janji-Nya. Tuhan memperhatikan penderitaan bangsa Israel dan menolong mereka keluar dari sana. Tuhan menepati janji-Nya!
Hari ini, dalam menantikan janji Tuhan, kita pun dapat mengalami berbagai ujian dan pencobaan. Menghadapi banyak permasalahan dapat membuat kita menjadi kuatir dan ragu akan janji Tuhan. Tetapi, ingatlah bahwa Tuhan selalu memperhatikan dan memelihara kita. Kita tetap berpaut dan bersandar pada-Nya. Tetaplah bersabar dan teruslah berseru kepada Tuhan, seperti yang dilakukan bangsa Israel saat menghadapi perbudakan. Tuhan mendengar dan menolong mereka pada waktu-Nya.
Tuhan Allah kita adalah Allah yang setia. Seperti penulis kitab Ibrani mengatakan, “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.” Dia tidak akan membiarkan kita terus menerus dalam penderitaan. Dia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita. Pada waktu dicobai, Dia akan memberikan kepada kita jalan ke luar, sehingga kita dapat menanggungnya. Karena itu, tetaplah bertahan dan bersabar dalam penderitaan. Dan tetaplah menantikan penggenapan janji Allah.
Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
7 Lagi firman Tuhan kepadanya: ”Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu.”
8 Kata Abram: ”Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?”
9 Firman Tuhan kepadanya: ”Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.”
10 Diambilnyalah semuanya itu bagi Tuhan, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.
11 Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.
12 Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.
13 Firman Tuhan kepada Abram: ”Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.
15 Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu.
16 Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.”
17 Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu.
18 Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: ”Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:
19 yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon,
20 orang Het, orang Feris, orang Refaim,
21 orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu.”