“Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: ‘Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan’”

(Kejadian 13:14)

Ketika pertama kali bepergian menggunakan pesawat terbang, pada umumnya, orang akan memilih tempat duduk yang berada di dekat jendela. Dengan begitu, mereka bisa menikmati indahnya pemandangan dari atas melalui jendela tersebut. Mereka bisa memandang keadaan sekitarnya, seperti indahnya gumpalan awan di hamparan langit, kapal dan gelombang air di tengah laut, atau apabila melewati hutan, mereka juga dapat menikmati hijaunya dedaunan. Tak hanya itu, menjelang pesawat mendarat, mereka pun dapat melayangkan pandangannya untuk menikmati sensasi indahnya sudut-sudut kota beserta keindahan di sekeliling bandara tersebut.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan, Alkitab mencatatkan peristiwa yang serupa. Abram diminta oleh TUHAN untuk memandang sekelilingnya. Abram diminta untuk melihat dari tempat ia berdiri ke arah timur, barat, utara, dan selatan. TUHAN juga berkata kepadanya, “Sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga.”

Pada akhirnya, kita tahu bahwa TUHAN sungguh-sungguh menggenapi janji-Nya terhadap Abraham. Hal ini terbukti ketika Salomo memerintah, keturunan bangsa Israel dilukiskan seperti pasir di tepi laut dan bagaimana raja dapat menguasai segala kerajaan mulai dari sungai Efrat sampai negeri orang Filistin dan sampai ke tapal batas Mesir (1Raj 4:20-21).

Semasa hidupnya, Nabi Yesaya juga pernah menubuatkan hal yang sama. Ketika terang Tuhan terbit atas kita dan kemuliaan-Nya nyata atas kita, maka bangsa-bangsa akan berduyun-duyun datang kepada terang, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagi kita. Kita akan mengangkat muka kita dan melihat ke sekeliling, di mana semua orang akan datang berhimpun bersama-sama di dalam kerajaan Allah (Yes 60:2-4).

Marilah kita renungkan bersama-sama dan bertanya kepada diri kita sendiri: Apakah di gereja kita sekarang ini ada banyak jiwa yang dimenangkan? Ataukah kehadiran jemaat di gereja cenderung makin menurun? Apakah orang yang percaya kepada Tuhan Yesus semakin banyak atau justru semakin banyak yang telah meninggalkan-Nya?

Apabila semakin berkurang, kita harus sadar dan introspeksi diri. Mungkin semua hal itu terjadi karena terang Tuhan belum terbit atas kita, sehingga mereka tidak dapat melihat dan datang kepada terang itu. Oleh karena itu, di tengah kegelapan dunia ini, kita harus memiliki cara hidup yang baik, supaya mereka dapat melihat perbuatan baik kita dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka. Segala kemuliaan bagi nama Tuhan. Amin.