SAUH BAGI JIWA
Kebaikan Abram
Bacaan Alkitab Harian –
“Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri”
“Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri”
Berkat Tuhan telah menjadikan Abram sebagai seorang yang sangat kaya. Dia memiliki banyak ternak, perak, dan emas. Demikian pula Lot, yang selalu mengikuti Abram ke mana pun ia pergi. Lot juga diberkati Tuhan secara berlimpah.
Namun, berkat yang berlimpah tersebut kemudian menimbulkan masalah baru. Ternak mereka begitu banyak, sehingga negeri itu tidak mampu menampungnya. Negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama. Hal ini memicu terjadinya perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot.
Jika hal ini dibiarkan terus terjadi, maka dapat berakibat buruk. Ini dapat merusak hubungan kekerabatan di antara mereka dan juga tidak baik dilihat orang. Sebab selain mereka, orang Kanaan dan orang Feris juga diam di negeri itu. Maka Abram menyarankan agar mereka memisahkan diri.
Dari peristiwa ini, ada beberapa kebaikan Abram yang dapat kita contoh. Pertama, Abram adalah seorang yang cinta damai dan menjunjung tinggi kasih persaudaraan. Perkelahian antar gembala mereka telah menunjukkan gejala yang tidak baik. Untuk mencegah perseteruan dalam keluarga, maka dia mengambil keputusan untuk berpisah.
Berikutnya, Abram rela merendahkan diri. Sebagai orang yang lebih tua, dia membiarkan Lot memilih lebih dahulu. Dia tidak serta merta membuat keputusan secara sepihak. Dia juga tidak merasa harus didahulukan. Apalagi Lot itu sesungguhnya hanyalah pengikut. Segala harta yang dimilikinya diberikan Tuhan karena hubungannya yang dekat dengan Abram (Kej 12:3). Jika bukan karena Abram, mungkin Lot tidak akan menjadi sekaya ini.
Selain itu, Abram adalah seorang yang lapang dada. Ia tidak merasa keberatan atau marah ketika Lot memilih daerah yang terbaik. Pada waktu itu, Lembah Yordan adalah tanah yang subur karena di sana terdapat banyak air. Bahkan daerah itu dikatakan seperti Taman Tuhan.
Bayangkan jika kita adalah Abram. Apakah kita dapat bersikap sama sepertinya? Apakah kita akan lebih mementingkan hubungan persaudaraan daripada harta? Misalnya, jika dalam pembagian warisan dan kita mendapatkan bagian yang lebih sedikit, apakah kita akan protes atau ribut?
Kiranya kita dapat belajar seperti Abram yang mau merendahkan dirinya.
Meskipun kita lebih senior atau lebih tua, kiranya kita tidak menjadi seorang yang sangat ingin dihormati dan akan merasa tidak senang jika orang lain tidak menghargai kita. Janganlah kita juga bertindak semena-mena karena kita mempunyai kedudukan yang lebih tinggi atau sebagainya. Kita juga dapat belajar untuk berlapang dada meskipun tidak mendapatkan bagian yang terbaik.
Kiranya sikap yang Abram tunjukkan terhadap Lot dapat menjadi bahan refleksi bagi kita semua. Allah melihat dan menghargai kebaikan Abram ini, sehingga walaupun tanah yang kemudian dia diami tidak sesubur tanah pilihan Lot, tapi Allah memberkatinya secara berlimpah-limpah. Sebab itu, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Gal 6:9). Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Abram dan Lot berpisah
1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia.
2 Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
3 Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai,
4 ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama Tuhan.
5 Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.
6 Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.
7 Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.
8 Maka berkatalah Abram kepada Lot: ”Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
9 Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.”
10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. – Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. –
11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
