SAUH BAGI JIWA
Lamekh dan Dosanya
Bacaan Alkitab Harian –
“Sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat”
“Sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat”
Setelah membunuh Habel dan mendapatkan kutukan akibat perbuatannya, Kain pergi dari hadapan Tuhan dan ia menetap di tanah Nod. Lalu, Kain mempunyai keturunan yang adalah sebagai berikut: Kain memperanakkan Henokh; Henokh memperanakkan Irad; Irad memperanakkan Mehuyael, Mehuyael memperanakkan Metusael; dan Metusael memperanakkan Lamekh.
Lamekh mengambil dua isteri, yaitu Ada dan Zila. Suatu saat, Lamekh berkata kepada kedua isterinya itu: ”Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat.”
Berdasarkan penjelasan singkat mengenai tokoh Lamekh ini, apakah kita sudah bisa melihat di mana sajakah letak perbuatan dosa yang berkuasa atas Lamekh?
Pertama, Lamekh membiarkan hawa nafsu mengendalikan dirinya. Ia mengambil dua istri bagi dirinya. Lamekh adalah orang pertama yang tercatat dalam Alkitab yang melakukan praktik poligami. Sejak penciptaan, Allah menentukan bahwa “seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Kej 2:24). Kata ‘keduanya’ menandakan bahwa dalam pernikahan hanya ada satu laki-laki dan satu perempuan. Apabila seseorang tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya, maka ia akan bertindak tidak sesuai dengan firman Tuhan atau dalam kata lain jatuh ke dalam dosa.
Dosa kedua adalah Lamekh membiarkan amarah menguasai dirinya. Ada seorang laki-laki melukainya, lalu ia membunuh orang tersebut. Ada seorang muda yang memukulnya sampai bengkak, ia juga membunuhnya. Kita tahu bahwa “amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah” (Yak 1:20). Amarah yang disimpan terus-menerus dapat membuat kita berlaku tidak benar, bahkan sampai membunuh—inilah yang terjadi pada diri Lamekh. Maka kiranya kita dapat mengendalikan amarah kita dan jangan berikan kesempatan kepada Iblis (Ef 4:26-27).
Tidak hanya amarah menguasai dirinya sehingga ia membunuh orang, tapi Lamekh bahkan membanggakannya di depan kedua isterinya. Pembunuhan yang ia lakukan sudah seperti sebuah keberhasilan yang dapat dibanggakan, padahal pada kenyataannya: perbuatan dosa apakah yang layak dibanggakan? Langkah yang tepat untuk diambil setelah melakukan dosa adalah menyadarinya, mengakuinya di hadapan Tuhan, memohon ampun, dan bertobat.
Dendam kesumat juga telah menguasai diri Lamekh. Kita dapat mengetahuinya karena ia mengancam bahwa siapa pun yang berusaha membunuhnya akan dibalaskan tujuh puluh tujuh kali lipat. Hal ini jauh lebih berat daripada penghakiman yang Allah berikan bagi siapa pun yang membunuh Kain. Sebagai anak Allah, tentu kita tidak boleh menyimpan dendam, termasuk kepada mereka yang telah menyakiti kita. Bahkan yang seharusnya kita lakukan adalah mendoakannya (Mat 5:44).
Dari tokoh Lamekh ini, kita dapat belajar bahwa kita harus mengendalikan hawa nafsu serta mengendalikan amarah kita. Jika kita berbuat dosa, bertobatlah, bukan malah membanggakannya. Selain itu, kiranya kita tidak menyimpan dendam pada orang lain. Tuhan menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
16
Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
17Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.
18Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh.
19Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila.
20Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak.
21Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling.
22Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.
23Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu:
hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini:
Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku,
24sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat,
maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
