SAUH BAGI JIWA
Menemukan Pasangan Hidup
Bacaan Alkitab Harian –
“Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu”
“Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu”
Umumnya orang-orang memilih pasangan dan menikah karena suka atau cinta dengan calon pasangan hidup mereka. Di zaman ini, umumnya menikah bukan lagi karena dijodohkan seperti zaman Siti Nurbaya. Dibutuhkan rasa kecocokan dalam pemikiran, kegemaran, atau pun hal-hal lainnya. Tidak lagi semata-mata yang dilihat hanya tampilan luar, garis keturunan atau harta.
Alasan orang menikah pun bermacam-macam; ada yang tidak mau kesepian, ada yang ingin memiliki keturunan, faktor usia, dorongan orang tua, cinta, dan lainnya. Namun hal-hal yang awalnya menjadi pendorong dalam pernikahan ini, tidak lagi menjadi kuat seiring waktu berjalan. Cinta yang awalnya menggebu-gebu, setelah tiga atau lima tahun kemudian menjadi dingin; yang tadinya merasa nyaman dan cocok, menjadi kurang cocok. Akhirnya janji sehidup dan semati sampai maut memisahkan tidak lagi bertahan.
Secara psikologis, seseorang harus memiliki sikap dewasa dan bertanggung jawab dalam menemukan pasangan hidup. Dan dalam pernikahan, sikap ini harus dilengkapi dengan memiliki sikap menerima dan toleransi dengan segala kelebihan dan kekurangan pasangan hidupnya. Tidak ada lagi rasa egois, tapi belajar bagaimana menjadi pasangan yang baik dalam kehidupan pernikahan.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita tidak hanya melihat dari aspek psikologis saja. Alkitab mengajarkan kepada kita, bahwa ketika Tuhan mempersiapkan seorang pendamping bagi manusia, kita melihat bagaimana keterlibatan Tuhan, bahkan sejak awal prosesnya. Tuhan tahu wanita dan penolong apa yang sepadan bagi Adam, dan Tuhan juga tahu apa kebutuhan Adam. Persiapan Tuhan akan penolong juga dapat kita lihat dalam proses Ishak dan Ribka (Kej 24:12-16). Tuhan telah menyediakan penolong yang sepadan bagi Ishak tanpa ia sadari.
Mungkin pada hari ini, masing-masing dari kita memiliki cara dan proses yang berbeda-beda dalam menemukan pasangan hidup. Namun satu hal yang harus kita sadari, bahwa Tuhan tahu persis kebutuhan kita masing-masing dan mempersiapkan penolong yang sepadan bagi kita.
Oleh karena itu, kita harus mendoakan hal ini dan meminta petunjuk, seperti yang dilakukan oleh hamba Abraham saat dalam perjalanan mencarikan istri untuk Ishak. Percayalah, dengan pimpinan Tuhan, kita akan menemukan pasangan hidup yang sepadan. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa membimbing dan menjaga langkah kehidupan kita. Amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
21
Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
22Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
23Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.”