“Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu”

(Yohanes 21:25)

Ketika sedang berjalan-jalan ke sebuah tempat umum, seperti mal, tempat makan, atau yang lainnya, tidak jarang kita akan bertemu dengan orang yang kita kenal. Orang tersebut bisa saja teman sekolah kita dulu, atau tetangga rumah kita, dan sebagainya. Dalam kejadian seperti ini, biasanya orang-orang akan berkata, “dunia ini sempit,” atau “dunia ini kecil.” Meskipun dunia ini sangatlah luas, tetapi terkadang kita merasakan dunia ini memang kecil. 

Seperti dalam ayat emas kita hari ini berkata,”jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.” Dunia ini terlalu kecil untuk bisa menuliskan semua perbuatan Tuhan yang pernah dilakukan kepada kita. 

Hal ini selaras dengan lirik yang ada dalam Kidung Rohani nomor 332, yang berjudul ‘Kasih Allah.’ Dalam bait ketiga, dituliskan:

Bila lautan jadi tinta dan langit sebagai kertasnya
Semua tangkai jadi pena, dan dengan hikmat manusia
Menuliskan kasih Allah, lautan pun keringlah
Luas langit pun takkan cukup memuat kasih-Nya

Tuhan begitu menyayangi dan mengasihi kita. Kasih-Nya begitu melimpah atas kehidupan kita. Sejak kita lahir ke dalam dunia sampai sekarang ini, Tuhan selalu menjaga dan memelihara kehidupan kita. 

Namun terkadang, kita dapat dengan mudah melupakan kasih-Nya. Hari ini kita merasakan pertolongan Tuhan, besok bisa jadi kita sudah melupakannya. Ketika kita sedang berbeban berat, kita merasa Tuhan tidak memperhatikan kita. Padahal, Tuhan selalu setia menyertai dan menolong kita.

Karena itu, marilah kita senantiasa menghitung berkat Tuhan. Ingatlah hal-hal apa saja yang telah Tuhan lakukan sepanjang hari ini. Agar bisa ingat di kemudian hari, kita bisa mencatatnya di dalam buku catatan, sehingga ketika iman kita sedang lemah, kita bisa buka buku catatan tersebut dan mengingat kembali akan kasih dan penyertaan Tuhan. 

Tuhan itu baik. Dari dulu, sekarang, hingga selamanya. Ia tidak akan pernah berubah. Dunia ini terlalu kecil untuk memuat catatan akan perbuatan kasih-Nya. Hari ini, mari kita membuka mata kita dan lihatlah akan perbuatan tangan kasih-Nya. Haleluya!