SAUH BAGI JIWA
Talk Less, Do More
Bacaan Alkitab Harian –
“Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: ‘Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?’ Jawab Petrus kepada-Nya: ‘Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.’ Kata Yesus kepadanya: ‘Gembalakanlah domba-domba-Ku’” (Yohanes 21:15)
“Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: ‘Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?’ Jawab Petrus kepada-Nya: ‘Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.’ Kata Yesus kepadanya: ‘Gembalakanlah domba-domba-Ku’” (Yohanes 21:15)
Kita sering mendengar slogan yang berbunyi “Talk Less, Do More.” Artinya daripada hanya berbicara terus menerus, seseorang harus melakukan tindakan nyata. Singkatnya, jangan hanya bicara. Slogan ini kerap kali digunakan dalam lingkungan kerja untuk mendorong pekerja lebih fokus pada produktivitas dan mencapai tujuannya.
Di dalam Alkitab, penulis kitab Yakobus juga pernah mengatakan hal yang senada, “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” Iman pun harus disertai perbuatan. Artinya, untuk mengasihi sesama, kita tidak cukup sekadar mengatakan, “Aku mengasihimu.” Kita perlu menunjukkan kasih kita itu dalam perbuatan.
Sama halnya dengan mengasihi Tuhan. Salah seorang murid Tuhan Yesus, Simon Petrus, pernah diberikan pertanyaan oleh Tuhan Yesus, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Simon menjawab bahwa dia mengasihi Tuhan Yesus. Lalu, Tuhan merespon, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Pertanyaan dan respon Tuhan ini diulang sampai tiga kali, membuat hati Petrus menjadi sangat sedih.
Mengapa Tuhan Yesus harus mengulangi sampai tiga kali? Ternyata Tuhan mempunyai alasan tersendiri, yaitu agar Petrus benar-benar meresapi betapa pentingnya amanat Tuhan, yakni untuk menggembalakan domba-domba-Nya ini. Terus diulang untuk menekankan betapa seriusnya pekerjaan penggembalaan.
Amanat untuk Petrus di atas pun tertuju kepada kita. Tuhan Yesus begitu mengasihi domba-domba-Nya. Dia bahkan rela mati bagi domba-domba-Nya. Maka apabila kita benar-benar mengasihi Tuhan, kita pun harus menggembalakan domba-domba-Nya. Domba yang masih bayi, kita rawat dan beri makan yang cukup. Domba yang sudah dewasa terus kita jaga. Domba yang hilang kita cari. Demikianlah kita mau memperhatikan kerohanian setiap jemaat. Kita ajarkan mereka untuk memegang firman Tuhan. Kita jaga mereka dari ajaran-ajaran palsu. Menjadi teladan yang baik bagi mereka.
Menjadi gembala tidaklah mudah. Pekerjaan ini memerlukan perhatian, kesabaran, dan pengorbanan yang tidak sedikit. Untuk dapat setia melakukannya, kita harus mempunyai kasih yang besar kepada Tuhan. Kita harus senantiasa mengingat bahwa pekerjaan ini penting. Domba-domba ini sangat berharga di mata Tuhan, maka kita perlu dengan sekuat tenaga memelihara dan menjaga mereka.
Ketika kita mengatakan diri kita mencintai Tuhan, kita pun harus membuktikannya dalam tindakan nyata. Yaitu dengan kita mengasihi dan menggembalakan domba-domba-Nya.
Pada hari ini, jika kita diberikan pertanyaan yang sama seperti pertanyaan Tuhan Yesus kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Apa yang akan kita jawab? Kalau kita mengatakan “Ya, aku mengasihi engkau!” Maka Tuhan Yesus pun ingin agar kita menggembalakan domba-domba-Nya. Tuhan menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
15
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
16Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
17Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.
18Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”
19Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku.”
20Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?”
21Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?”
22Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.”
23Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.”