SAUH BAGI JIWA
Setia Sampai Akhir
Bacaan Alkitab Harian –
“Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena”
“Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena”
Dalam kehidupan umat manusia, nyawa merupakan hal yang tidak ternilai. Tanpa nyawa, apalah artinya semua hal yang ada di dalam dunia ini. Tetapi bagaimanapun juga, manusia akan menghadapi kematian. Entah karena usia, penyakit, bencana, ataupun penyebab lainnya. Ketika kita mendengar kabar kematian seseorang, apalagi yang dekat dengan kita, kita akan merasa kehilangan, sedih, dan menangis karenanya. Terlebih, apabila kita dengan mata kepala kita melihat proses kematiannya. Hal ini akan lebih menyakitkan lagi.
Ketika Yesus disalibkan, Maria, ibu-Nya, berdiri di dekat salib dan melihat dengan matanya sendiri Anak-Nya, yang sangat dikasihinya, kehilangan nyawa-Nya. Terlebih bagi seorang ibu yang telah membesarkan-Nya, hal ini tentu sangat menyakitkan. Maria terus mengikuti Yesus dari saat Ia ditangkap sampai disalibkan. Ia melihat bagaimana Yesus dicambuk, diludahi, menderita sengsara, sampai akhirnya mati di atas kayu salib.
Dari peristiwa ini, kita bisa mengambil teladan Maria, ibu Yesus, yang setia sampai akhir. Maria tidak meninggalkan Yesus. Yohanes, murid Yesus yang dikasihi-Nya, juga tetap berdiri di samping ibu Yesus sampai Ia mati di kayu salib. Tetapi murid-murid Yesus yang lain, yang telah mengikuti-Nya untuk sekian waktu lamanya, yang begitu dekat dengan Tuhan Yesus, mereka melarikan diri meninggalkan Yesus.
Kita bisa merenungkan jika kita adalah seorang murid Yesus pada saat penyaliban-Nya, apakah kita juga akan meninggalkan Yesus demi menyelamatkan nyawa kita, atau kita tetap berada di dekat Yesus? Seorang murid yang setia akan selalu mengikuti sang Guru dan tetap berada di sisi-Nya sampai akhir.
Dari sejak kita percaya, kita pun telah begitu lama mengenal Yesus dan memiliki banyak pengalaman rohani bersama dengan Tuhan. Biarlah kita dapat terus setia mengikuti-Nya sampai akhir kehidupan kita, sama seperti Maria dan Yohanes yang tetap setia sampai akhirnya. Janganlah kita menyia-nyiakan kematian Yesus yang begitu berharga, yang telah menebus dosa kita dan memberikan anugerah keselamatan. Maka di akhir kehidupan kita, Tuhan pun akan memberikan mahkota kebenaran, yaitu mahkota yang disediakan Tuhan bagi setiap orang yang teguh memegang imannya sampai akhir dan yang merindukan kedatangan-Nya.
Haleluya! Amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: ”Ibu, inilah, anakmu!”
27 Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: ”Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.