SAUH BAGI JIWA
Takut yang Keliru
Bacaan Alkitab Harian –
“Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar”
“Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar”
Setelah mengadili Yesus, Pilatus jelas-jelas tidak mendapati satu kesalahan pun pada Yesus. Ketika Pilatus mendengar tuduhan orang-orang Yahudi yang berkata bahwa Yesus harus dihukum mati karena Dia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah, bertambah takutlah dirinya.
Awalnya, Pilatus berusaha untuk membebaskan Yesus. Namun orang-orang Yahudi mengancam dengan berkata, “Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar.” Pilatus tidak mau dianggap sebagai pengkhianat apalagi kehilangan kedudukannya.
Menghadapi tekanan dari orang-orang Yahudi, dia pun tidak berdaya. Dan Pilatus pun mengurungkan niatnya untuk membebaskan Yesus. Pilatus menyerah dan menuruti keinginan orang-orang Yahudi untuk menyalibkan Yesus. Rupanya dia lebih takut terhadap ancaman orang-orang Yahudi daripada menegakkan kebenaran.
Sebagai hakim, seharusnya dia bertindak adil dengan membela yang benar dan menghukum yang salah. Dia sendiri tahu bahwa Yesus sama sekali tidak bersalah. Hati nuraninya juga berkata demikian. Namun, rasa takut membuatnya tidak bisa menegakkan kebenaran sebagaimana mestinya.
Demikianlah kita sebagai manusia yang lemah, kita pun memiliki rasa takut. Kita takut kehilangan pekerjaan, takut ditinggalkan teman, takut dianggap aneh, takut terkena penyakit mematikan, takut mengalami kesusahan, dan lain sebagainya. Namun sesungguhnya, yang harus kita takuti sebagai orang percaya adalah Tuhan. Seperti Tuhan Yesus pernah memberikan nasihat, “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka” (Mat 10:28).
Tidak ada salahnya memiliki rasa takut. Tetapi jangan sampai rasa takut ini menghalangi kita untuk berkata dan bertindak yang benar. Bahkan jika karena perkataan dan perbuatan kita yang benar ini membuat kita harus menanggung akibatnya, kita harus tetap melakukannya. Tegakkanlah keadilan, belalah kebenaran. Inilah rasa takut yang benar, yang harus kita miliki dan pegang seumur hidup kita, yaitu takut akan Allah.
Teladanilah keberanian Tuhan Yesus dan para rasul-Nya yang tidak takut menderita, bahkan menyerahkan nyawanya, demi kebenaran. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
12 Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: ”Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar.”
13 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata.
14 Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: ”Inilah rajamu!”
15 Maka berteriaklah mereka: ”Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka: ”Haruskah aku menyalibkan rajamu?” Jawab imam-imam kepala: ”Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!”
16a Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.