SAUH BAGI JIWA
Tidak Kalah Oleh Keadaan
Bacaan Alkitab Harian –
“Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: ‘Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya’”
“Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: ‘Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya’”
Sebuah eksperimen dilakukan terhadap orang-orang yang hendak menaiki lift. Umumnya ketika masuk, kita akan berdiri menghadap ke arah pintu lift. Tetapi tim eksperimen ini akan masuk ke dalam lift dengan berdiri membelakangi pintu lift. Lalu apa yang terjadi? Orang yang menjadi subjek eksperimen dalam video tersebut awalnya berdiri menghadap pintu lift. Tapi karena melihat orang-orang di sekitarnya semuanya membelakangi pintu lift, perlahan dia pun ikut membelakangi pintu lift. Apabila kita berada di posisi tersebut, apakah kita juga akan mengikuti perilaku orang di sekitar kita?
Setelah Yesus ditangkap, Ia diperhadapkan dengan Pilatus. Pilatus adalah gubernur yang mewakili kekaisaran Romawi di daerah Yudea. Setelah berbincang-bincang, Pilatus pun mengatakan, “Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.” Tidak hanya sekali, dalam ayat ke-6, Pilatus kembali menyatakan hal tersebut. Pilatus tahu bahwa Tuhan Yesus tidak bersalah dan berusaha untuk bisa membebaskan-Nya. Tetapi pada akhirnya, karena didesak orang banyak, Pilatus akhirnya menyerahkan Yesus untuk disalibkan.
Di dalam kehidupan kita saat ini pun, terkadang keadaan dapat menekan dan memaksa kita untuk melakukan hal yang bertentangan dengan firman Tuhan. Misalnya kita tahu berbohong itu salah. Tetapi dalam pekerjaan kita, rekan-rekan kerja kita semuanya melakukan ‘bohong putih.’ Bahkan, mereka menekan kita untuk melakukannya. Apakah kita akan terbawa arus dan mengikuti kebiasaan mereka?
Dalam keadaan demikian, sesungguhnya iman kita sedang diuji apakah kita akan tetap mempertahankan kebenaran, walaupun akan ada resikonya, atau kita akan kalah dan melanggar firman Tuhan. Ingatlah akan Yusuf yang digoda oleh isteri Potifar tetapi tidak kalah oleh keadaan. Ingatlah juga akan Daniel yang begitu ditekan oleh rekan-rekan sekerjanya agar tidak berdoa kepada Allahnya, tetapi dia tetap memilih untuk berdoa.
Karena itu, teguhkanlah hati dan janganlah goyah karena Allah selalu beserta dengan kita dan akan menolong kita. Seperti yang telah diingatkan oleh Rasul Paulus dalam surat
Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,
3 dan sambil maju ke depan mereka berkata: ”Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar muka-Nya.
4 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: ”Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.”
5 Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: ”Lihatlah Manusia itu!”
6 Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: ”Salibkan Dia, salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka: ”Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.”
7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: ”Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.”
8 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia,
9 lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: ”Dari manakah asal-Mu?” Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya.
10 Maka kata Pilatus kepada-Nya: ”Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?”
11 Yesus menjawab: ”Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.”