SAUH BAGI JIWA
Yesus Adalah Terang Hidup
“Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ‘Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup’“ (Yohanes 8:12)
“Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ‘Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup’“ (Yohanes 8:12)
Dalam suatu kesempatan, Yesus mengajarkan kepada orang banyak bahwa Dia adalah terang dunia. Dunia ini dipenuhi dengan kegelapan (Yes 60:2a), maka manusia sulit untuk menemukan jalan yang benar. Manusia tidak tahu ke mana dia harus pergi–sama seperti ketika kita berada dalam kegelapan, kita sulit atau bahkan tidak dapat melihat apa-apa. Apalagi jika jalan di depan kita ada persimpangan, tentu kita akan bingung ke arah mana kita harus melangkah.
Demikian juga dalam kehidupan kita di dunia ini. Dalam hidup ini, kita selalu diperhadapkan dengan berbagai macam pilihan. Sering kali kita bingung dan takut untuk memilih, sebab keputusan yang kita ambil itu akan menentukan kehidupan kita selanjutnya. Jika salah memilih, maka akibatnya bisa fatal. Terlebih lagi keputusan kita atas perkara rohani–kepada siapa kita percaya dan menyerahkan hidup kita akan menentukan nasib kekal kita nanti.
Yesus sungguh mengasihi kita. Dia mengetahui kesulitan kita tersebut, sehingga Dia menunjukkan jalan keselamatan kepada kita. Dia berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6). Dia telah datang ke dunia sebagai Terang. Yesus yang adalah Terang, akan membuat sinar-Nya bercahaya di dalam hati kita, jika kita mau datang dan percaya kepada-Nya. Melalui ajaran-ajaran dan teladan hidup-Nya, kita dapat belajar dan mengenal Dia serta kebenaran-Nya. Dia juga memberikan kita kesempatan dan pengharapan akan kehidupan kekal, asalkan kita mau mengikuti-Nya.
Firman-Nya akan membuat mata hati kita terang, sehingga kita dapat memahami apa sesungguhnya arti hidup ini. Roh Kudus-Nya membuat kita dapat membedakan mana yang benar dan yang salah, serta membuat kita memahami kehendak-Nya bagi kita. Jadi, ketika kita senantiasa berjalan di sisi-Nya, terus mengikuti-Nya, maka kita bukan hanya akan melihat Terang itu, melainkan juga akan memiliki terang hidup.
Setelah kita diterangi oleh Tuhan, kita juga berkewajiban untuk memancarkan terang ini kepada dunia yang sedang diliputi kegelapan. Dengan ini, kita dapat menjadi anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini.
Asalkan kita mau meneladani Tuhan, mempelajari kebenaran-Nya, dan mengikuti jejak-Nya, pada akhirnya kita akan sampai kepada Bapa. Biarkan Tuhan memimpin kehidupan kita. Sama seperti domba yang percaya kepada gembalanya, kita pun mau percaya kepada Yesus dan berjalan mengikuti-Nya. Dia pasti akan menuntun kita ke jalan yang benar. Sementara itu, jadilah juga saksi-saksi Kristus dan kabarkanlah Injil, sebab kita ingin semua orang selamat, bukan hanya diri kita–ini merupakan amanat agung Tuhan yang harus kita lakukan.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?
Berikut ini adalah Saran Pertanyaan untuk sharing Mezbah Keluarga
Tanggal: 2-3 November 2024
- Bacalah renungan “PELAYAN YANG BERGUNA”
- Apa yang dapat kita lakukan dalam gereja, sehingga diri kita dapat menjadi pelayan yang berguna? Setiap anggota keluarga dapat memberikan pendapatnya.
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.