SAUH BAGI JIWA
Damai yang Berbeda
Bacaan Alkitab Harian –
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu”
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu”
Banyak orang mendambakan kedamaian. Hidup tenang tanpa ada kecemasan, kekhawatiran, dan stres. Hubungan yang harmonis, bebas dari konflik, baik dengan keluarga, teman, kolega, maupun pasangan. Berada jauh dari kebisingan atau gangguan juga merupakan kedamaian yang diinginkan oleh banyak orang. Alangkah indahnya apabila memiliki kedamaian seperti itu, bukan?
Tapi damai sejahtera yang ditawarkan dunia hanya berlaku di permukaan dan bersifat sementara. Perasaan aman yang datang itu dapat segera pergi seiring dengan perubahan yang terjadi dalam dunia. Apabila kita hanya memiliki damai sejahtera dari dunia, ketika ada perubahan yang tidak disangka-sangka terjadi, kita bisa menjadi kalang kabut dan rasa damai itu menjadi hilang. Kita menjadi tenggelam kembali dalam rasa kekhawatiran dan kecemasan yang membebankan.
Jika pada hari ini kita mempunyai kesempatan untuk memperoleh damai sejahtera yang berbeda dari apa yang ditawarkan dunia, maukah kita menerimanya?
Dalam kitab bacaan kita pada hari ini, Tuhan Yesus menjanjikan Penghibur, yaitu Roh Kudus kepada murid-murid-Nya. Selain itu, Tuhan Yesus juga meninggalkan damai sejahtera bagi mereka dan Ia mengatakan bahwa damai yang Ia berikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia. Apa perbedaannya?
Seperti yang telah disebutkan di atas, damai sejahtera dari dunia tidak berlaku selama-lamanya. Keamanan yang ditawarkan dunia bersifat palsu. Sedangkan damai sejahtera yang diberikan Tuhan Yesus akan menenangkan hati kita dan membantu perubahan dalam diri kita. Dengan percaya di dalam Tuhan, menuruti perintah-Nya, dan dengan bantuan Roh Kudus yang bekerja dalam diri kita, kita menjadi tidak khawatir dengan apa pun yang akan menghadang kita. Meskipun ada perubahan yang menyulitkan atau tidak menguntungkan kita terjadi di dunia ini, hati kita tidak menjadi gentar untuk menghadapinya. Malah kita berani dan tetap berjuang karena kita mempunyai rasa aman yang sejati dalam hati kita.
Kehidupan kita tidak terlepas dari yang namanya pengujian. Masalah silih berganti. Tapi jika kita tetap berada di dalam Tuhan dan mempunyai hubungan yang baik dengan-Nya, jiwa kita akan terpelihara. Krisis ekonomi melanda, kita tetap tenang dan melakukan apa yang dapat kita lakukan dengan sebaik mungkin. Penyakit menimpa kita secara tiba-tiba, kita tidak menjadi goyah dan percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita. Tidak ada lagi kekhawatiran yang terlalu besar yang membuat kita menjadi lemah iman. Bukankah ini damai sejahtera yang kita inginkan dan yang seharusnya kita kejar?
Maka, marilah kita tetap memelihara persekutuan dengan Tuhan, sehingga kita dapat memperoleh damai sejahtera daripada-Nya tersebut. Sehingga dalam dunia yang tidak menentu ini, kita dapat berdiri teguh dengan tidak gelisah dan dengan hati yang tidak gentar. Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.
31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”