SAUH BAGI JIWA
Petrus Percaya Diri
Bacaan Alkitab Harian –
“Kata Petrus kepada-Nya: ‘Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!’”
“Kata Petrus kepada-Nya: ‘Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!’”
Ketika Simon Petrus bertanya kepada Yesus tentang ke manakah Tuhan Yesus akan pergi, Yesus menjawabnya, ”Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.” Petrus kembali bertanya mengapa dia tidak dapat mengikuti Yesus. Dengan penuh percaya diri, Petrus mengatakan bahwa dia akan tetap mengikuti Yesus walaupun ia harus mengorbankan nyawanya.
Namun Yesus mengatakan, ”Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Dan benar, ketika Yesus ditangkap dan orang-orang menudingnya sebagai salah satu murid Yesus, Petrus menyangkal-Nya sampai tiga kali. Dalam keadaan terdesak, Petrus yang tadinya sangat menggebu-gebu dan amat percaya diri akan berkorban sampai mati, menjadi sangat lemah.
Seperti Petrus, kita pun terkadang merasa iman kita begitu kuat dan tidak tergoyahkan. Namun ketika menghadapi badai hidup dan pengujian, barulah kita merasa iman kita ternyata masih sangat lemah. Percaya diri merupakan hal yang positif. Tidak ada yang salah apabila seseorang memiliki keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya. Namun sebagai umat Kristen, kita tidak seharusnya bersandar pada kemampuan diri kita sendiri. Sebaliknya, kita mau bersandar pada kuasa Tuhan.
Ketika Tuhan Yesus berdoa bersama murid-muridNya di Taman Getsemani, Ia berkata kepada mereka untuk berjaga-jaga dan berdoa, supaya mereka jangan jatuh ke dalam pencobaan. Karena, roh memang penurut tapi daging lemah. Demikianlah kita perlu banyak-banyak berdoa memohon kepenuhan Roh Kudus karena Roh Kuduslah yang akan membantu kita untuk bisa tetap kuat menghadapi setiap ujian dalam iman kita.
Selain itu, kita juga mau mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah agar kita dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis, yaitu berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan, berkasutkan kerelaan, berperisaikan iman, serta berketopongkan keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan.
Rasa percaya diri mengandalkan tekad dan kemampuan diri sendiri dalam mengikut Yesus dapat berakhir pada kegagalan. Tetapi bersandar pada pimpinan Roh Kudus, kita akan dapat menjadi pemenang-pemenang iman. Haleluya, Amin!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
36
Simon Petrus berkata kepada Yesus: “Tuhan, ke manakah Engkau pergi?” Jawab Yesus: “Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.”
37Kata Petrus kepada-Nya: “Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!”
38Jawab Yesus: “Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”