SAUH BAGI JIWA
Menyia-nyiakan Kesempatan
Bacaan Alkitab Harian –
“Jawab Yesus: ‘Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.’ Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot”
“Jawab Yesus: ‘Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.’ Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot”
Yesus sudah tahu siapa dari kedua belas murid-Nya yang akan mengkhianati dan menyerahkan-Nya ke tangan orang-orang Yahudi. Hal ini tersirat dari perkataan-Nya pada ayat inti kita pada hari ini. Bukan hanya sekali ini saja Yesus menyebutkan mengenai murid yang akan mengkhianati-Nya. Pada kesempatan lain, Ia juga berkata, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku,” yaitu dalam Yohanes 13:21. Bahkan Yesus juga menunjukkan dengan jelas siapakah orang yang dimaksud ketika Ia mengambil roti, mencelupkan, lalu memberikannya kepada Yudas.
Melalui peringatan Yesus, Yudas seharusnya merasa tertusuk lalu menyadari perbuatannya dan mengurungkan niatnya itu. Apalagi sebagai murid yang selalu berada di sisi Yesus, seharusnya ia lebih memahami bahwa Yesus adalah seorang yang baik dan yang penuh dengan kasih. Tidak ada satu kesalahan pun yang dapat ditemukan pada diri Yesus, yang dapat menjadi alasan untuk mengkhianati-Nya.
Namun Yudas yang telah digoda Iblis, tidak bisa lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Satu-satunya yang ada dalam pikirannya adalah untuk segera melaksanakan niatnya itu. Sehingga ketika Yesus berkata, “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera,” tanpa ragu, Yudas segera pergi.
Sesungguhnya Yesus telah memberikan Yudas kesempatan untuk bertobat. Dengan jelas Yesus telah memperingatkan Yudas. Sayangnya, Yudas menyia-nyiakan kesempatan yang sangat berharga itu dan tetap melaksanakan rencana jahatnya. Setelah Yesus ditangkap, barulah Yudas menyesali perbuatannya, dan menggantung dirinya.
Penyesalan. Itulah yang akan dialami oleh orang-orang yang menyia-nyiakan kesempatan. Ketika kesempatan datang, kita seharusnya memanfaatkan kesempatan itu. Sebab, kesempatan itu mungkin hanya sekali saja dan tidak akan pernah terulang kembali.
Saat ini, Tuhan pun masih memberikan kesempatan kepada kita. Bagi mereka yang belum percaya, Tuhan Yesus senantiasa mengundang mereka untuk datang kepada-Nya. Bagi kita yang sudah percaya, namun terkadang masih suka melawan perintah-Nya, Tuhan Yesus terus menunggu kita untuk bertobat. Pintu anugerah masih terbuka lebar.
Adakah kita mau menerima undangan itu? Barangsiapa masih berada di luar pintu, marilah segera masuk. Jangan sampai ketika Yesus datang kembali ke dunia untuk yang kedua kali dan pintu telah ditutup, kita masih ada di luar. Jangan sampai kita menyesal seperti Yudas.
Hargailah kesempatan yang Tuhan berikan dan segeralah bertobat, sebagaimana dikatakan dalam Efesus 5:16, “Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
21
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.”
22Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
23Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
24Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: “Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!”
25Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, siapakah itu?”
26Jawab Yesus: “Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
27Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.”
28Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
29Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
30Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.