SAUH BAGI JIWA
Yang Paling Mahal
Bacaan Alkitab Harian –
“Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu” (Yohanes 12:3)
“Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu” (Yohanes 12:3)
Minyak narwastu adalah jenis minyak yang diambil dari tanaman tahunan yang tumbuh di negara-negara daerah pegunungan Himalaya. Bagian akar dan batang tanaman ini harum sehingga dapat digunakan sebagai wewangian ketika diekstrak sebagai minyak. Karena tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah tertentu, tidak heran minyak narwastu ini sangat mahal harganya. Dalam Alkitab, ada sebuah kisah yang mencatat penggunaan minyak narwastu, yaitu Maria yang meminyaki kaki Yesus. Ada dua sudut pandang untuk melihat peristiwa ini.
Sudut pandang yang pertama adalah dari Maria. Di masa itu, mengurapi tubuh dengan minyak adalah sebuah kemewahan. Minyak narwastu yang harganya sangat mahal itu biasanya digunakan seorang perempuan untuk dirinya sendiri, yang barangkali dapat meningkatkan derajatnya di mata masyarakat dan menjadi kepuasan bagi dirinya sendiri. Namun, Maria tidak melakukan hal itu. Sebaliknya, ia memakai minyak itu untuk menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Ia tidak hanya melihat Tuhan Yesus lebih bernilai daripada minyak narwastu, bahkan lebih bernilai daripada dirinya sendiri.
Sudut pandang yang kedua adalah dari Yudas. Yudas menghitung harga minyak narwastu itu. Ia menyarankan agar minyak itu dijual dan membagikan uangnya kepada orang miskin. Walaupun saran itu sepertinya baik, nyatanya Yudas ingin mencuri uang hasil penjualan minyak itu untuk kepentingan dirinya sendiri.
Seberapa berhargakah Tuhan Yesus dalam hidup kita? Sebagai orang yang baru terjun di dunia kerja, saya baru pertama kali mendapatkan penghasilan sendiri. Besar keinginan di dalam hati untuk membeli barang yang mahal harganya untuk menyenangkan diri sendiri setelah bekerja sekian waktu. Hal ini tidak salah, namun peristiwa ini menjadi peringatan agar kita jangan diperhamba atau menjadi gelap mata karena uang.
Ketika memberikan perpuluhan dan persembahan, kiranya kita tidak menghitung-hitung besarnya uang yang diberikan. Sebaliknya, kita harus menggunakan apa yang kita miliki untuk memuliakan nama Tuhan.
Walaupun memberikan persembahan yang sangat besar nilainya, Maria menempatkan dirinya sebagai hamba di hadapan Tuhan. Meskipun sudah memberikan persembahan bukan berarti kita boleh berbangga dan meninggikan diri. Apa yang kita miliki seluruhnya adalah pemberian dari Tuhan. Sudah sepatutnya kita memberikan kembali apa yang menjadi milik Tuhan.
“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36). Amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
2Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
3Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
4Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5“Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?”
6Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7Maka kata Yesus: “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
8Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.”
9Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
10Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
11sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.