SAUH BAGI JIWA
Tak Selalu Menuai Yang Baik
Bacaan Alkitab Harian –
“Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: ‘Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?’”
(Yohanes 11: 56)
“Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: ‘Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?’”
(Yohanes 11: 56)
Sedari kecil, orangtua kita mengajarkan bagaimana membedakan antara yang baik dan buruk. Orangtua berusaha menanamkan norma dan aturan yang berlaku di masyakarat di dalam diri kita sehingga kita bisa menjadi warganegara yang baik. Namun, saat ini, masyarakat dunia semakin suka melakukan hal-hal yang buruk. Hal yang dulu dianggap tabu, sekarang malah diumbar kepada masyarakat umum. Hal yang dulu dianggap tidak normal atau menyimpang, kini pilihan itu menjadi hal yang dianggap biasa dan bahkan menjadi tren.
Demikian pula dalam hal berbuat baik. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia mengingatkan kepada jemaat untuk tidak jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, mereka akan menuai (Gal 6:9). Namun, dalam kehidupan zaman sekarang, ternyata yang terjadi tidak selalu demikian. Orang yang berbuat baik tidak selalu menuai hasil yang baik dalam pandangan manusia.
Pada saat Tuhan Yesus hidup di dunia ini, Ia banyak melakukan mukjizat dan kebaikan. Banyak orang mencari Yesus untuk mendapatkan pertolongan dan mukjizat, atau ingin melihat tanda heran yang dilakukan-Nya. Bukannya menjadi percaya, orang-orang Farisi dan imam-imam kepala sebaliknya malah ingin mengenyahkan Yesus. Mengapa demikian? Mereka takut kehilangan kekuasaannya di tengah-tengah bangsa Yahudi jika orang banyak percaya kepada Yesus. Mereka merasa posisi dan kekuasaan mereka terancam. Seperti tertulis dalam Injil Yohanes 11:48, “Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”
Rasa tidak aman dan haus terhadap kekuasaan yang dirasakan oleh orang-orang Farisi dan imam-imam kepala membuat mereka merencanakan persepakatan jahat untuk membunuh Yesus. Kebaikan dan mukjizat yang dilakukan Tuhan Yesus tidak membuat mereka bertobat dan percaya, melainkan menyebabkan mereka semakin membenci Yesus. Mereka mencari Yesus untuk membunuh-Nya.
Sesuatu yang baik tidak selalu direspons dengan baik oleh sekitarnya. Bagaimana dengan kita pada hari ini? Apakah kita akan tetap berbuat baik dan melakukan firman Tuhan? Atau, kita mulai merasa takut dimusuhi oleh orang-orang di sekeliling kita sehingga akhirnya kita hanyut dibawa arus dunia dan meninggalkan Tuhan? Kasih Tuhan Yesus kepada kita tidak berkesudahan, namun kasih manusia hanyalah sementara. Apakah kita akan memilih yang sementara dan meninggalkan kasih yang tak terbatas?
Marilah teguhkan hati untuk tetap bertahan dalam kasih Tuhan dan melawan arus dunia yang menyesatkan. Meskipun kita tidak selalu menuai yang baik dalam pandangan manusia, Tuhan akan selalu menyertai dan memberikan yang terbaik bagi kita jika kita setia menaati perintah-Nya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
45
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
46Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
47Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
48Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”
49Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa-apa,
50dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.”
51Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
52dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
53Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
54Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.
55Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.
56Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”
57Sementara itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Dia berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia.