SAUH BAGI JIWA
Segera Bangkit Mendapatkan Yesus
Bacaan Alkitab Harian –
“Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus” (Yohanes 11:29)
“Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus” (Yohanes 11:29)
Menangis adalah respons fisik akibat refleks atau gejolak emosi yang dirasakan oleh seseorang. Bayi yang baru lahir secara naluri akan menangis. Anak batita yang terjatuh ketika berjalan secara otomatis akan menangis kencang karena kesakitan. Namun, setelah beranjak dewasa, mereka tidak lagi menangis karena refleks, tetapi lebih karena gejolak emosi yang mereka rasakan.
Inilah yang terjadi pada Maria ketika saudara kandungnya, Lazarus, meninggal. Maria menangis karena gejolak emosi kesedihan yang luar biasa di dalam dirinya. Emosi itu tumpah karena rasa kehilangan yang luar biasa.
Kehilangan seseorang yang sangat kita kasihi tentu bukanlah hal yang mudah, terutama jika orang tersebut adalah anggota keluarga terdekat. Begitu prosesi pemakaman selesai dan kita pulang ke rumah, tentu semua kenangan tentang orang tersebut muncul di benak kita seperti sebuah rekaman film. Ketika kenangan-kenangan indah itu terlintas di benak kita, tak jarang air mata menggenang di sudut mata.
Kamar yang biasanya ramai menjadi kosong dan sunyi. Senda gurau dan obrolan ringan yang biasa terdengar di rumah menjadi hilang. Ada rasa kehilangan yang sangat di dalam hati kita karena orang yang sangat dikasihi sudah pergi meninggalkan kita selama-lamanya.
Dalam keadaan seperti itu, tidak mudah bagi kita untuk mengalihkan perhatian kepada hal-hal lain. Hati dan pikiran kita masih larut dalam kesedihan yang luar biasa sehingga sulit untuk dihibur. Sering kali ada rasa enggan untuk melakukan kegiatan apa pun karena kesedihan yang sangat mendalam.
Hal inilah yang dirasakan oleh Maria. Namun, di tengah kesedihan yang ia rasakan, Maria tetap mendengarkan perkataan Marta yang memberitahu bahwa Tuhan Yesus memanggilnya. Mendengar hal itu, Maria langsung pergi meninggalkan rumahnya dan segera mendapatkan Tuhan Yesus.
Maria tahu ke mana ia harus pergi untuk mencurahkan kesedihannya. Ia juga tidak membiarkan dirinya tenggelam dalam kesedihan hingga tidak mau datang kepada Tuhan Yesus. Ia segera datang kepada Tuhan Yesus tanpa berlambat-lambat.
Ketika kesedihan hebat melanda hidup kita, ingatlah bahwa Tuhan Yesus selalu ada di sisi kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita dan selalu siap mendengarkan semua keluh kesah kita. Bahkan, Tuhan Yesus akan memanggil kita untuk datang kepada-Nya sama seperti ketika Ia memanggil Maria untuk datang kepada-Nya. Ketika Tuhan memanggil kita untuk datang ke hadapan-Nya, segeralah bangkit untuk mendapatkan-Nya karena Tuhan kita adalah sumber segala penghiburan (2Kor 1:3).
Kiranya kasih karunia Allah senantiasa menyertai dan memberikan penghiburan bagi hati yang hancur. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
28
Dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: “Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau.”
29Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus.
30Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai Dia.