SAUH BAGI JIWA
Bukan Suatu Beban
“Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat”
“Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat”
Apabila seseorang datang dan masuk ke dalam sebuah lingkungan yang baru, ia harus mencari tahu peraturan-peraturan dalam lingkungan tersebut. Setelah mengetahuinya, ia harus menaatinya agar dapat beradaptasi dan diterima dalam lingkungan tersebut. Jika dia melanggarnya atau tidak menaatinya, maka ia bisa mendapatkan sanksi, mencoreng nama sendiri, atau tidak diterima oleh orang-orang sekitar.
Begitu pula dengan seorang Kristen. Ketika kita mengakui diri kita sebagai seorang Kristen, kita harus mengetahui dan mengikuti peraturan, atau dalam kasus ini disebut sebagai perintah Tuhan, yang tercatat dalam Alkitab. Namun ada kalanya sebagian orang tidak ingin mencari tahu lebih dalam mengenai hal ini. Atau beberapa orang sudah tahu akan perintah Tuhan, tapi tetap tidak melakukannya, karena alasan-alasan tertentu, termasuk menganggap hal tersebut sebagai suatu beban. Tapi saudara-saudara, ini bukanlah suatu beban, melainkan sebuah kewajiban sebagai orang Kristen.
Lagipula, Tuhan telah memberikan kepada kita kekuatan agar dapat melakukan apa yang difirmankan-Nya. Penulis surat Filipi 4:13 mencatatkan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Di samping itu, Tuhan juga mau membantu kita untuk dapat melakukan apa yang difirmankan-Nya. Maka, hal yang perlu kita lakukan adalah datang kepada-Nya dan meminta bantuan-Nya (Ibr 4:16).
Terkadang, mungkin kita merasa sulit untuk melaksanakan kehendak Tuhan di dalam dunia ini karena ada banyaknya kesulitan yang kita temui. Entah kesulitan itu datang dari dalam diri sendiri maupun dari orang lain. Namun, Ia mengetahui kelemahan kita sebagai manusia, karena dulu pun Ia pernah menjadi manusia. Ketika Ia menjadi manusia, Ia harus melalui banyak kesulitan, bahkan sampai pada akhirnya disalibkan. Meskipun begitu, Tuhan Yesus dapat tetap menang dan mengalahkan si jahat. Apabila kita percaya dan bersandar kepada-Nya, kita juga dapat mengalahkan dunia (1 Yoh 5:4).
Ketika kita berusaha menaati Tuhan dan kita menemukan kesulitan, yakinlah bahwa jika kita membiarkan Tuhan memimpin kita, kita bisa berhasil melakukannya. Tuhan mendengar doa-doa kita, maka bawalah pergumulan kita kepada-Nya. Tuhan juga akan membantu kita yang lemah dengan cara-Nya sendiri yang luar biasa.
Perintah Allah tidaklah berat, jika kita sadar betapa Ia mengasihi kita. Ia memberikan perintah-perintah tersebut untuk kebaikan diri kita sendiri. Dengan melakukan perintah-Nya, kita juga mendapatkan kesempatan untuk bisa menunjukkan kasih kita pada-Nya. Jika kita memiliki pola pikir seperti ini, maka tidaklah susah untuk menaati perkataan Tuhan—itu bukanlah suatu beban. Tuhan Yesus menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.