SAUH BAGI JIWA
Saat-Nya Belum Tiba
Bacaan Alkitab Harian –
“Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba” (Yohanes 7:30)
“Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba” (Yohanes 7:30)
Ketidakpahaman orang-orang Yahudi tentang Tuhan Yesus sudah mengarah kepada kebencian dan keinginan untuk membunuh-Nya. Keinginan itu semakin hari semakin besar. Namun, mengapa mereka tidak segera melakukannya? Karena saat-Nya belum tiba. Seperti dituliskan di dalam Injil Yohanes 7:30: “Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.”
Hidup mati seseorang bukanlah sesuatu yang ditentukan oleh manusia. Jika saatnya belum tiba, seseorang tidak akan mati, meskipun mengalami kecelakaan berat yang bisa merenggut nyawa.
Begitu pula dengan kematian Kristus. Ini bukanlah perkara yang ditentukan oleh manusia. Walaupun orang-orang Farisi sangat bernafsu untuk membunuh Tuhan Yesus, mereka tidak bisa menyentuh-Nya karena saat-Nya belum tiba.
Di dalam karya penebusan-Nya, Tuhan memiliki saat dan waktu-Nya tersendiri. Nubuat tentang kedatangan-Nya ke dunia ini yang disampaikan oleh para nabi sejak masa lampau tergenapi sesuai dengan waktu Tuhan. Kematian-Nya di atas salib dan kebangkitan-Nya dari maut juga tergenapi pada waktu-Nya. Dengan demikian, kedatangan-Nya yang kedua kali pasti akan digenapi pada waktu yang ditentukan Tuhan.
Pekerjaan Allah ada dalam kuasa dan kedaulatan Allah. Tuhanlah yang menentukan kapan waktunya bagi Kristus untuk mati, walaupun kesempatan bagi mereka yang ingin membunuh-Nya sudah terbuka lebar.
Hidup kita juga sepenuhnya berada di tangan Allah. Semuanya terjadi sesuai dengan waktu Tuhan, bukan di dalam kuasa kita. Sebagai ciptaan-Nya, kita harus taat pada pengaturan Tuhan. Rencana dan waktu Tuhan seringkali jauh berbeda dengan apa yang kita rancangkan dan pikirkan. Kadangkala, saat memberitakan Injil kepada seseorang, kita berharap orang itu akan segera bertobat, namun ternyata pertobatannya terjadi beberapa puluh tahun kemudian. Sebaliknya, mungkin kita merasa bahwa orang tertentu yang kita injili sulit untuk bertobat, tetapi ternyata Tuhan membuka hatinya sehingga ia segera bertobat dalam waktu singkat.
“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya” (Pkh 3:1).
Marilah kita mempercayakan seluruh hidup kita di dalam pengaturan dan waktu Tuhan sampai Tuhan datang kembali. Amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
28Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: ”Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
29Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.”
30Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
31Tetapi di antara orang banyak itu ada banyak yang percaya kepada-Nya dan mereka berkata: ”Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia akan mengadakan lebih banyak mujizat dari pada yang telah diadakan oleh Dia ini?”