SAUH BAGI JIWA
Dibenci Karena Berbuat Benar
Bacaan Alkitab Harian –
“Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat” (Yohanes 7:7)
“Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat” (Yohanes 7:7)
Tentunya kita ingin hati kita dipenuhi oleh rasa kasih. Tetapi ketika kita melihat perbuatan atau kelakuan seseorang yang tidak kita sukai, perasaan benci dapat muncul di dalam hati kita. Misalnya saja ketika teman yang kita percayai ternyata membongkar rahasia pribadi kita kepada orang lain, perasaan benci ini dapat muncul dalam hati kita. Atau, ketika ada orang yang mencelakakan kita sehingga kita mengalami kerugian yang sangat besar, perasaan benci ini pun dapat muncul dalam hati kita.
Tetapi ternyata, seseorang juga dapat membenci kita tanpa alasan ataupun karena kita berbuat hal yang benar. Seperti yang terjadi pada Tuhan Yesus. Ia tidak berbuat kesalahan apapun. Sebaliknya, Ia berbuat apa yang benar. Tetapi, Tuhan Yesus malah dibenci oleh orang-orang Yahudi. Bahkan, orang-orang ingin Tuhan Yesus sampai dihukum mati di atas kayu salib — sebuah hukuman yang sangat berat. Padahal, kesalahan apa yang telah diperbuat Tuhan Yesus sehingga harus dibenci sampai sedemikian rupa?
Demikianlah Yohanes menuliskan bahwa dunia membenci Tuhan Yesus. Dan sebagai pengikut Kristus, kita pun akan dibenci oleh dunia. Seperti ada tertulis, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.”
Hari ini, apakah kita merasakan hal ini? Kita berusaha untuk melakukan firman Tuhan, tetapi orang-orang di sekitar kita malah tidak suka akan perbuatan kita tersebut. Misalnya ketika orang-orang sedang menggosip membicarakan keburukan seseorang, kalau kita tidak ikut-ikutan, mereka akan menganggap kita tidak menyenangkan dan munafik. Terlebih kalau kita menasihati mereka agar tidak perlu membicarakan keburukan orang lain, mereka akan membenci kita.
Kalau kita mengalami hal seperti ini, ingatlah bahwa Tuhan Yesus pernah mengalaminya. Rasul-rasul pun mengalaminya. Mereka bahkan disesah karena mengajar dalam nama Yesus. Namun mereka merasa gembira karena telah dianggap layak untuk menderita karena Kristus.
Selain itu, Tuhan Yesus pernah berkata dalam Injil Matius 5:10-11, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.”
Maka dari itu, janganlah kita takut untuk melakukan firman Tuhan. Kuatkanlah hati kita dan beranilah berbuat apa yang benar. Tuhan menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Yesus pergi ke Yerusalem untuk hari raya Pondok Daun
1Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
2Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
3Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: ”Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan.
4Sebab tidak seorang pun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia.”
5Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
6Maka jawab Yesus kepada mereka: ”Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
7Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
8Pergilah kamu ke pesta itu. Aku belum pergi ke situ, karena waktu-Ku belum genap.”
9Demikianlah kata-Nya kepada mereka, dan Ia pun tinggal di Galilea.