SAUH BAGI JIWA
Murid Sejati
Bacaan Alkitab Harian –
“Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia” (Yohanes 6:66)
“Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia” (Yohanes 6:66)
Yesus menyebut diri-Nya sebagai Roti Hidup yang telah turun dari surga. “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” Perkataan ini dianggap keras, berlebihan dan tidak masuk akal. Maka, banyak murid-murid-Nya yang mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Mengapa orang-orang yang telah menjadi murid-Nya dapat meninggalkan Yesus? Bukankah mereka telah banyak mendengar perkataan dan pengajaran-Nya? Dari kisah ini menyatakan kepada kita bahwa tidak semua murid Yesus adalah murid yang sejati.
Seorang murid sejati tidak hanya sekadar mendengar dengan telinga, lalu melupakannya. Mereka akan mendengar dengan sungguh-sungguh, menanamkannya di dalam hati, merenungkannya, serta melakukannya. Ketika mendengar, murid sejati akan berusaha memahami dan jika perlu mencatatnya. Jika ada yang tidak dimengerti, dia pun akan bertanya.
Saat ini, kita yang telah percaya kepada Yesus adalah murid-murid-Nya. Kita pun mendengar perkataan dan pengajaran Yesus melalui khotbah-khotbah yang kita dengar. Kita tidak mau menjadi Kristen yang hanya secara formalitas tercatat dalam Kartu Tanda Kependudukan, yang dikatakan sebagai murid Yesus, tetapi tidak memiliki pemahaman akan Yesus dan ajaran-Nya sehingga dengan mudah meninggalkan Dia. Sebaliknya, kita mau menjadi seorang murid Yesus yang sejati.
Sejak kita percaya, mungkin telah ribuan khotbah yang telah kita dengar. Tetapi mendengar saja tidak akan menjadikan kita sebagai murid Kristus yang sejati. Melainkan, seberapa banyak khotbah yang kita pahami, masuk ke dalam hati kita, dan kita lakukan?
Karena itu, setiap beribadah, kita perlu mempersiapkan hati kita sehingga kita dapat memahami inti pengajaran dari khotbah-khotbah tersebut. Lalu kita pun mau melakukannya sehingga Firman Tuhan dapat menjadi penuntun hidup kita setiap harinya. Firman Tuhan akan menerangi hidup kita, sehingga tidak tersesat dalam kegelapan. Dengan melakukan Firman Tuhan, maka ketika menghadapi pencobaan, kita akan tetap teguh dan tidak meninggalkan Tuhan.
Tuhan menghendaki kita semua menjadi murid-murid yang sejati. Tuhan tidak ingin seorang pun meninggalkan-Nya. Karena itu, untuk menjadi murid yang sejati, biarlah kita mau dengan hati mendengar akan Firman Tuhan dan bertekad melakukannya di dalam kehidupan kita. Kiranya Roh Kudus membantu kita menjadi murid yang sejati. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Murid-murid yang mengundurkan diri di Galilea
60Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: ”Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”
61Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: ”Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
62Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
63Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
64Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
65Lalu Ia berkata: ”Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.”
66Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.