SAUH BAGI JIWA
Buah Jatuh Tidak Pasti Dekat dari Pohonnya
Bacaan Alkitab Harian –
“Kata mereka: ‘Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?’ ” (Yohanes 6:42)
“Kata mereka: ‘Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?’ ” (Yohanes 6:42)
Suatu hari, ketika berada di taman bermain, tanpa sengaja saya memperhatikan bagaimana anak-anak bermain dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Nampak setiap anak memiliki kepribadian, cara bersikap, dan berkata-kata yang berbeda. Namun ada hal yang menarik. Ketika orang tua mereka datang dan mengajak mereka pulang, terlihat ada semacam kemiripan dari sikap dan tutur kata anak-anak ini dengan orang tuanya masing-masing.
Tidak heran ada sebuah peribahasa yang berkata, “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.” Bahwa, perilaku seseorang tidak akan jauh berbeda dari orang tuanya. Karena itu, tanpa sadar terkadang kita dapat melabel seorang anak, dari apa yang kita ketahui mengenai orang tuanya. Jika orang tuanya pemimpin yang hebat, maka kita pun akan melabel anaknya sebagai calon pemimpin yang hebat. Jika orang tuanya suka menipu, kita pun akan melabel anaknya punya tabiat tukang tipu seperti orangtuanya.
Demikianlah orang-orang pada zaman Yesus juga memiliki pola pikir seperti ini. Penulis Injil Yohanes 6:42 menuliskan, “Kata mereka: “Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?”
Orang banyak yang sudah mengenal Yusuf sebagai seorang tukang kayu, akhirnya mempertanyakan kredibilitas perkataan Yesus. Orang banyak ini di dalam pikirannya sudah ada label “Tuhan Yesus anak si tukang kayu,” sehingga mereka tidak mau mendengarkan perkataan-Nya. Maka orang banyak itu pun bersungut-sungut dan akhirnya mengundurkan diri dari Yesus.
Namun apakah buah jatuh selalu tidak jauh dari pohonya? Sesungguhnya, buah jatuh tidak pasti dekat dari pohonnya. Ada kalanya kita akan menemui seseorang yang berbeda, bahkan bertolak belakang, dengan orang tuanya. Sehingga tidaklah bijak jika kita melabel seseorang, hanya dari apa yang kita ketahui mengenai orang tuanya.
Hari ini, kita pun dapat melabel seseorang sehingga mengabaikan perkataan Firman Tuhan yang disampaikan olehnya. Apabila seseorang mengajak kita datang mendekat kepada Tuhan, siapapun orang tersebut, kita pun mau memperhatikan perkataannya. Ketika datang beribadah, siapapun yang menyampaikan Firman Tuhan di atas mimbar, kita pun mau mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan olehnya. Jangan sampai kita mengabaikan Firman Tuhan, dikarenakan kita melabel orang tersebut dengan status sosial, status ekonomi, ataupun pendidikannya yang rendah.
Orang banyak kehilangan berkat terbesar dalam kehidupan mereka karena mereka telah memberikan label “Yesus anak Yusuf yang kita kenal,” membuat mereka tidak percaya kepada Yesus. Buah memang bisa jatuh tidak jauh dari pohonnya, namun buah juga bisa jatuh jauh dari pohonnya.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
41Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: ”Akulah roti yang telah turun dari sorga.”
42Kata mereka: ”Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?”
43Jawab Yesus kepada mereka: ”Jangan kamu bersungut-sungut.
44Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
46Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
47Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
48Akulah roti hidup.
49Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
50Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
51Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”