SAUH BAGI JIWA
Aku Ini, Jangan Takut
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 6:15-21
“Tetapi Ia berkata kepada mereka: ‘Aku ini, jangan takut!’” (Yohanes 6:20)
“Tetapi Ia berkata kepada mereka: ‘Aku ini, jangan takut!’” (Yohanes 6:20)
Setelah Yesus melakukan mukjizat memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan, Yesus menyingkir seorang diri ke gunung. Yesus tahu bahwa mereka yang mengalami mukjizat itu mengharapkan-Nya untuk menjadi pemimpin dunia. Mereka ingin membawa-Nya dengan paksa untuk dijadikan sebagai seorang raja. Tampak jelas mereka ingin pemimpin yang berkuasa dan mampu menyediakan kebutuhan mereka. Mereka tidak percaya bahwa Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa dan memberikan hidup kekal.
Kemudian, murid-murid Yesus naik perahu ke Kapernaum. Ketika hari mulai gelap, Yesus belum datang juga untuk menjumpai mereka. Pada saat itu laut bergelora dengan angin kencang. Mereka sangat takut ketika melihat ada yang berjalan di atas air. Mereka mengira itu adalah hantu, namun Yesus berkata, “Aku ini, jangan takut!”
Secara harfiah, “Aku ini” merupakan sebuah pernyataan Yesus yang istimewa, karena menunjukkan identitas-Nya sebagai Allah yang Maha Kuasa dan penguasa alam semesta. Yesus menenangkan mereka dengan memberitahukan kehadiran-Nya. Yesus merupakan jaminan terbesar bagi murid-murid-Nya dan juga bagi kita semua pada hari ini.
Ketika bangsa Israel berperang dengan bangsa Filistin, mereka melihat Goliat, seorang pahlawan bangsa Filistin yang gagah perkasa. Goliat bertubuh tinggi dan ia memakai ketopong tembaga, baju zirah yang bersisik, penutup kaki dari tembaga, dan memanggul lembing tembaga. Tidak ada seorang pun yang berani melawannya, bahkan ketika mereka melihat Goliat, mereka berlari dengan sangat ketakutan (1Sam 17:24). Hanya Daud yang berani melawan Goliat karena ia mendatanginya dengan membawa nama Tuhan.
Saat mengarungi kehidupan dalam dunia ini, sering kali kita juga dilanda ketakutan seperti murid-murid Yesus dan bangsa Israel dalam dua peristiwa di atas. Jalan hidup yang dialami menyebabkan susah dan senang silih berganti. Kesulitan-kesulitan yang terjadi seolah-olah seperti awan gelap yang menghalangi jalan. Kita merasa ketakutan seperti dilingkupi laut bergelora dan angin kencang. Dalam keadaan demikian, kita mungkin tidak melihat dan merasakan Yesus menghampiri, berjalan dan menyertai kita, sehingga kita kehilangan iman dan pengharapan.
Namun ingatlah, perkataan Tuhan Yesus yang berbunyi: “Aku ini, jangan takut!” Yesus adalah Allah yang berkuasa dan sanggup melindungi kita dan memberikan yang terbaik. Maka, marilah kita percaya dan bersandar kepada-Nya (Yes 50:10b). Dalam segala keadaan, mari kita undang Tuhan Yesus dalam kehidupan kita. Kita bisa bersandar pada kuasa Roh Kudus setiap saat sehingga kita dikuatkan. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban. Haleluya, amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
15
Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
16Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
17dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
18sedang laut bergelora karena angin kencang.
19Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
20Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Aku ini, jangan takut!”
21Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.