SAUH BAGI JIWA
Ia Tahu Apa Yang Kita Butuhkan
Bacaan Alkitab Harian –
“Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: ‘Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?’”
“Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: ‘Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?’”
Sesudah Tuhan Yesus melakukan mukjizat dengan menyembuhkan seseorang yang sudah 38 tahun sakit di Yerusalem, Ia berangkat ke seberang Danau Galilea, yaitu Danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia karena telah melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Tidak tercatat berapa lama orang banyak itu mengikuti Tuhan Yesus, tapi mereka masih tetap mengikuti Dia hingga menjelang malam. Tidak heran jika ada di antara mereka yang sudah merasa lapar dan membutuhkan makanan. Namun pada saat itu, mereka sedang berada di tempat yang sunyi dan tidak memiliki makanan.
Tuhan Yesus yang memahami kebutuhan jasmani manusia untuk mendapatkan makanan, berkata kepada Filipus, “Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?” Sama seperti Tuhan Yesus mengetahui dan memperhatikan kebutuhan orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti Dia tersebut, Ia juga tahu dan memperhatikan kebutuhan kita. Ia tahu betul apa yang pengikut-Nya butuhkan dan kapan waktu yang tepat untuk memberikan hal itu pada kita sesuai dengan cara-Nya sendiri.
Ketika kita sedang berada di masa yang sulit, sering kali kita hanya fokus pada masalah yang ada di depan mata kita. Pikiran kita dipenuhi oleh masalah yang sedang terjadi sehingga tidak jarang kita mencabut sosok Tuhan dari dalam pikiran kita. Selain itu, kita hanya mengandalkan kemampuan kita sendiri untuk mencari penyelesaiannya. Kita lupa kalau Tuhan senantiasa memperhatikan kita dari atas dan sebenarnya tahu apa yang kita butuhkan.
Dalam Lukas 12:7, ada dituliskan bahwa bahkan rambut kepala kita semua terhitung semuanya. Karena itu kita tidak perlu takut. Burung-burung di langit yang tidak menabur, tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung tetap diberikan makanan oleh Bapa di sorga. Kita lebih berharga dari pada banyak burung pipit yang juga tidak dilupakan Allah–terlebih lagi satu ekor pun tidak dilupakan oleh-Nya.
Sebagai manusia dan pengikut Tuhan, tentu kita jauh lebih berharga dari semua makhluk hidup mana pun, tapi Tuhan tetap memelihara mereka. Oleh karena itu, ketika kita menghadapi suatu kesulitan, kita harus ingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia selalu memperhatikan kita dan tahu apa yang kita sebenarnya butuhkan.
Mari kita gunakan lutut kita untuk senantiasa mendekat kepada-Nya dan merasakan penyertaan-Nya. Niscaya Ia akan memberikan kekuatan dan jalan keluar ketika kita sedang berada di masa-masa sulit karena Ia mengerti diri kita. Tuhan menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
2Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
3Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
4Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
5Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: “Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?”
6Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
7Jawab Filipus kepada-Nya: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.”