SAUH BAGI JIWA
Inginkah Anda Memperoleh Hidup?
Bacaan Alkitab Harian –
“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu”
“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu”
Bagi kebanyakan orang di dunia, pertanyaan “inginkah Anda memperoleh hidup” merupakan sebuah pertanyaan retorika. Pertanyaan ini tidak memerlukan jawaban, karena sesungguhnya setiap manusia jika dihadapkan dengan dua pilihan: hidup atau mati, pada umumnya pasti lebih memilih ‘hidup’. Bahkan kitab Pengkhotbah pernah berkata: “Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati” (Pkh 9:4). Orang yang hidup mempunyai harapan dibandingkan orang yang mati karena orang hidup masih bisa berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Di dalam sejarah kerajaan dunia, ada satu kaisar bernama Qin Shi Huang. Dia adalah kaisar pertama di Cina yang sangat luar biasa karena dia berhasil menyatukan Cina. Namun di tengah kehebatannya, dia memiliki obsesi yang luar biasa agar dapat memperoleh hidup kekal. Dia mengupayakan untuk mencari ‘eliksir kehidupan,’ yaitu ramuan panjang umur, yang konon bisa membuatnya tetap hidup selamanya. Apakah dia berhasil memperolehnya? Sejarah mencatatkan semua usahanya ini sia-sia. Dia pun mengalami nasib yang sama seperti manusia pada umumnya, yaitu kematian.
Banyak orang di era setelahnya yang berusaha untuk menyelidiki gulungan-gulungan serta kitab-kitab dengan sebuah motivasi untuk mencari kebenaran atau fakta tentang asal-usul kehidupan manusia. Mereka sampai rela mengeluarkan dana dalam jumlah yang fantastis untuk mendanai berbagai macam penelitian. Upaya ini dilakukan agar dapat memperoleh hidup kekal. Tapi apa yang terjadi kemudian? Setelah mereka menemukan fakta bahwa manusia hidup hanya sementara di bumi dan hidup manusia ini dikaruniai oleh Allah, kebanyakan dari mereka menolak untuk percaya akan kebenaran tersebut. Ini disebabkan oleh hal tersebut tidak sesuai dengan logika pemikiran mereka.
Maka sesungguhnya ketika kita hari ini diberikan kesempatan untuk dapat memperoleh hidup yang sejati, jangan sia-siakan kesempatan itu. Kesempatan itu dapat diraih dengan mengenal dan datang kepada Dia yang mengaruniakan hidup. Bukan hanya mengenal tanpa datang ataupun datang saja tapi tidak mau memiliki pengenalan yang lebih mendalam akan Dia sebagai Tuhan kita yang hidup. Kita harus melakukan keduanya. Mengenal Tuhan dan datang kepada-Nya.
Jika kita ingin memperoleh hidup yang kekal, sesungguhnya Tuhan Yesus masih membuka dengan luas kesempatan tersebut–kita perlu percaya kepada-Nya dan memiliki Tuhan dalam hidup kita (1Yoh 5:11-13). Ketika nanti waktu-Nya tiba, pintu keselamatan tertutup dan kita tidak mempunyai waktu lagi. Maka, maukah sekarang kita memiliki pengenalan yang mendalam dan datang menghampiri Dia, sumber kehidupan kita satu-satunya yang sejati?
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
36
Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
37Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
38dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
39Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
40namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
41Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
42Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
43Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
44Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
45Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
46Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
47Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
