SAUH BAGI JIWA
Tanda Kedua
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 4:49-54
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 16 Aug 2024
Ketika pertama kali datang ke kota Kana, Tuhan Yesus melakukan mukjizat yang pertama, yaitu mengubah air menjadi anggur. Anggur ini juga bukan anggur yang rasanya masam, tapi anggur yang lebih baik daripada anggur yang sebelumnya (Yoh 2:1-11). Kali ini Tuhan pun datang lagi untuk kedua kalinya ke kota Kana di daerah Galilea. Orang-orang di sana menyambut Tuhan Yesus karena mereka telah melihat apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus saat di pesta perkawinan.
Untuk dapat mencapai Galilea, Tuhan Yesus harus melalui daerah Samaria. Di Samaria, Ia bertemu dengan seorang perempuan Samaria. Perempuan ini percaya kepada Tuhan Yesus atas kesaksian firman Tuhan, bukan karena tanda mukjizat. Dari hal ini, kita dapat melihat adanya perbedaan iman antara orang Galilea dengan orang Samaria. Bahkan, salah satu murid Tuhan Yesus yang bernama Tomas juga tidak percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus. Padahal ia mendengar kesaksian tersebut dari rekan-rekannya, yaitu murid-murid Tuhan. Ia tetap mau melihat bukti.
Yohanes 20:29b menuliskan, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Tuhan juga menambahkan dalam Lukas 11:28, ”Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.” Mereka yang beriman kepada Tuhan karena kata-kata atau berita Injil adalah orang yang lebih berbahagia daripada mereka yang harus melihat tanda terlebih dahulu baru percaya. Ini karena orang yang percaya karena berita Injil memiliki iman yang sejati, bukan karena ada mukjizat atau tanda-tanda heran.
Tuhan Yesus sungguh pengasih. Walaupun Ia tahu iman orang-orang Galilea seperti apa, Tuhan tetap mengadakan mukjizat. Tuhan mengatakan, “Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya” (Yoh 4:48). Kata-kata ini bukan hanya ditunjukkan kepada orang-orang tersebut, tetapi untuk kita semua juga.
Hari ini, apakah kita percaya Tuhan Yesus karena kebenaran firman-Nya atau hanya karena mukjizat dan tanda heran? Jika kita hanya percaya karena tanda heran, maka iman kita akan cepat kandas dan ini adalah iman yang menyedihkan.
Tuhan memberikan tanda kedua kepada orang-orang di Galilea, yaitu menyembuhkan anak pegawai istana di Kapernaum. Mukjizat ini menunjukkan kuasa Tuhan yang luar biasa, tapi kita juga dapat belajar bahwa iman kita jangan hanya didasarkan pada mukjizat. Ada atau tanpa mukjizat kita harus tetap percaya kepada Tuhan.
Mukjizat diberikan agar kita tahu siapa Dia sesungguhnya. Jika kita sudah tahu siapa Dia sesungguhnya, maka bukan lagi mukjizat yang penting. Hal yang penting adalah iman yang berserah, taat, mengasihi Dia, mengutamakan Dia, bahkan rela berkorban bagi Dia. Tuhan menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Yohanes 4:49-54
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
49
Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.”
50Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, anakmu hidup!” Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
51Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.
52Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: “Kemarin siang pukul satu demamnya hilang.”
53Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: “Anakmu hidup.” Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
54Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?