SAUH BAGI JIWA
Terkenal Karena Viral
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 4:43-45
“Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu”
“Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu”
Seorang pembuat konten (content creator), influencer atau penggiat media sosial tentu saja berkeinginan agar foto, video atau konten hiburan yang disebarkannya dapat ditonton oleh banyak orang. Realitanya, itu bukanlah sesuatu yang mudah. Untuk mendapat jutaan penonton (viewers), komentar, likes, maupun gifts, perlu kreativitas, tekad, disiplin dan konsistensi. Apabila konten mereka menjadi viral, mereka merasa berbunga-bunga dan bangga karena mengetahui bahwa mereka akan terkenal, bahkan menjadi selebgram ataupun idola baru di seantero dunia maya.
Saat Tuhan Yesus tiba di Galilea, orang-orang Galilea menyambut-Nya karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan oleh-Nya di Yerusalem pada waktu mereka hadir di pesta itu (Yoh 4:45). Sebelumnya, Tuhan Yesus hadir dalam suatu pesta perkawinan di Kana dan saat itu Ia mengadakan mukjizat pertamanya, yakni mengubah air menjadi anggur.
Karena tindakan Tuhan Yesus ini, Ia segera menjadi “viral” dan terkenal. Di dalam peristiwa lain juga disebutkan bahwa Tuhan Yesus bahkan sudah terkenal di kalangan raja karena perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan-Nya (Mrk 6:14). Namun, apakah Tuhan Yesus menggunakan kesempatan ini untuk unjuk gigi? Apakah Ia juga sengaja menunjukkan popularitas-Nya? Tidak. Tuhan Yesus tidak pernah menggunakan kesempatan untuk mencari popularitas dan kehormatan dari manusia.
Kita bersyukur bisa hidup di zaman modern dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini. Banyak situs media sosial yang bisa kita gunakan untuk membangun relasi, memecahkan solusi atau mengembangkan diri, baik untuk kepentingan pribadi atau usaha kita. Kita pun mungkin menggunakan berbagai media ini untuk dikenal oleh banyak orang.
Tetapi, kita harus tahu batas. Kita harus bisa membedakan dengan jelas mana yang merupakan zona terang dan gelap, prinsip yang benar dan salah dan membedakan mana kehendak Allah dan bukan. Kita bisa meneladani Tuhan Yesus. Ia pernah berkata, “Aku tidak mencari hormat bagi-Ku…” (Yoh 8:50).
Sebagai penutup, apa pun yang kita lakukan di dunia maya, seharusnya semuanya itu dilakukan untuk kemuliaan Allah, bukan semata-mata untuk kepentingan dan kesenangan diri saja atau demi mengejar ambisi agar dapat dikagumi oleh banyak orang. Ingatlah bahwa apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
43
Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea,
44sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
45Maka setelah Ia tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu.