SAUH BAGI JIWA
Percaya Bukan Hanya Dari Kata Orang
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 4:39-42
“Dan mereka berkata kepada perempuan itu: ‘Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia’ ” (Yohanes 4:42)
“Dan mereka berkata kepada perempuan itu: ‘Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia’ ” (Yohanes 4:42)
Ada sebuah teori dalam ilmu psikologi yang mengatakan bahwa manusia cenderung mudah memercayai apa yang disampaikan oleh orang lain, terutama apabila orang yang menyampaikan informasi tersebut ahli dalam bidangnya, dekat secara personal, dapat dipercaya dan tulus dalam penyampaiannya. Namun, ketika kita memercayai hal tersebut, belum tentu kita sudah mengalaminya secara langsung dan betul-betul meyakininya.
Dalam Alkitab dituliskan bahwa ada banyak orang menjadi percaya kepada Yesus setelah mendengar apa yang disampaikan atau diperbuat-Nya, baik karena menyaksikan secara langsung atau mendengar dari orang lain. Salah satunya adalah ketika orang banyak mendengar bahwa Yesus mengetahui latar belakang seorang perempuan Samaria. Perempuan Samaria itu menjadi sangat takjub, Ia percaya bahwa Yesus adalah Mesias, lalu menceritakan kepada orang-orang tentang apa yang dialaminya dan apa yang dapat dilakukan Yesus kepadanya.
Dari kisah ini, kita dapat mengambil pengajaran rohani. Jika kita mengikut Tuhan, penting bagi kita untuk benar-benar mengenal-Nya. Sejak kecil, banyak di antara kita telah mendengar tentang Tuhan Yesus dan perbuatan-Nya yang ajaib melalui Alkitab. Namun, apakah saat ini kita telah merasakan atau mengalami sendiri keajaiban Tuhan dalam kehidupan kita? Pengalaman ini bisa saja mulai dari hal-hal yang nampaknya biasa saja, seperti penyertaan dalam perjalanan ke sekolah atau ke tempat kerja, cuaca yang cerah dalam perjalanan menuju ke gereja pada hari Sabat atau perhatian dari sanak saudara dan saudara-saudari seiman saat kita sakit atau mengalami masa-masa sulit.
Selanjutnya, ayat ini juga mengingatkan bahwa dalam memberitakan Injil, pertumbuhan iman orang yang mendengar bukan berada dalam kuasa kita. Tuhanlah satu-satunya yang akan memberikan pertumbuhan iman dan membukakan hati setiap orang (1Kor 3:7). Pada dasarnya, hati manusia keras, telinga manusia berat untuk mendengar, dan mata manusia sulit untuk melihat kebesaran Tuhan. Tugas kita adalah menjalankan tugas sebagai pelayan yang diutus-Nya.
Jika orang yang kita injili menjadi percaya, janganlah sombong karena itu bukanlah hasil kerja keras kita, namun pekerjaan Roh Kudus. Mohonlah kepada Tuhan agar membukakan hati orang-orang yang kita injili supaya dapat percaya kepada Tuhan dengan sepenuhnya, bukan hanya berdasarkan kata orang atau teori saja.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
39
Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: “Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”
40Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya.
41Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,
42dan mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.”