SAUH BAGI JIWA
Terang Hidup
Untuk membuat anak-anak memahami mengenai perbedaan gelap dan terang, seorang guru meminta murid-muridnya untuk menutup mata. Di dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat apa-apa. Ketika berjalan, mereka harus menggunakan tangan mereka agar tidak terbentur ataupun tersandung. Demikian juga kita saat mengalami mati listrik, terlebih saat malam hari, kita akan mencari senter, lilin, ataupun menyalakan telepon genggam kita. Setelah lampu menyala, kita dengan leluasa dapat berjalan dan beraktivitas kembali. Kita sungguh tidak dapat membayangkan menjalani hidup ini dalam kegelapan, tanpa adanya terang.
Demikianlah begitu pentingnya terang dalam kehidupan rohani kita. Tanpa adanya terang, kita akan berjalan dalam kegelapan. Tetapi dengan kita memiliki terang, maka kegelapan itu akan sirna, dan kita akan bisa berjalan dalam terang. Tetapi bagaimanakan kita bisa mendapatkan terang yang menghalau kegelapan? Tuhan Yesus mengatakan, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Kegelapan di sini berbicara mengenai kejahatan, dosa, dan hal-hal yang tidak dikenan oleh Allah. Sebaliknya terang berbicara mengenai kebaikan, keadilan, kebenaran, dan hal-hal yang dikenan oleh Allah.
Tuhan Yesus adalah sang Terang Dunia. Dengan kita percaya kepada Yesus, kita memiliki terang hidup. Dengan adanya terang ini, maka hidup kita tidak lagi berjalan dalam kegelapan, tetapi dalam terang sehingga kita bisa berjalan menuju keselamatan.
Dan sebagai anak-anak terang, Tuhan Yesus menginginkan kita untuk menjadi terang dunia. “Kamu adalah terang dunia. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Paulus juga pernah menasihatkan kepada jemaat di Efesus, “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan.”
Tuhan Yesus adalah terang. Dan Dia menginginkan kita anak-anak-Nya, juga hidup sebagai anak-anak terang, sama seperti Dia yang adalah terang. Tuhan Yesus menginginkan kita memancarkan terang Kristus di dalam kehidupan kita.
Karena itu, hari ini, biarlah melalui pemikiran, perkataan, dan perbuatan kita yang baik, entah di dalam lingkungan keluarga, di tempat kita bekerja, bersekolah, di dalam gereja, di manapun juga, kita mau menjadi anak-anak terang yang bersinar dalam kegelapan. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?

-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.