SAUH BAGI JIWA
Menyembah Dalam Roh Dan Kebenaran
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 4:15-26
“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yohanes 4:24)
“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yohanes 4:24)
Ketika membaca artikel renungan Kristen atau mendengar khotbah, sering kali kita mendengar sebuah kalimat: Menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. Kita juga dapat menemukan kalimat tersebut dalam kitab bacaan kita pada hari ini.
Suatu ketika Tuhan Yesus berbincang-bincang dengan seorang perempuan Samaria ketika mereka ada di pinggir sebuah sumur. Setelah Tuhan Yesus menyebutkan bahwa air yang akan diberikan-Nya akan menjadi mata air yang terus-menerus memancar di dalam diri penerimanya, perempuan itu meminta air tersebut. Lalu, perempuan itu melihat Yesus sebagai seorang nabi dan menyebutkan perbedaan tempat menyembah orang Samaria dan orang Yahudi. Namun, Yesus mengatakan bahwa saatnya akan tiba ketika orang bukan menyembah Bapa di tempat-tempat tersebut. Penyembah-penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran dan ini adalah kehendak Bapa sendiri.
Apakah yang dimaksud dengan “menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran”? Kita mengetahui bahwa salah satu topik pembicaraan antara Tuhan Yesus dan perempuan Samaria adalah mengenai tempat menyembah. Orang Samaria menyembah di atas gunung, sedangkan orang Yahudi menyembah di Yerusalem. Manakah tempat yang tepat untuk menyembah Tuhan? Yesus menekankan bahwa orang akan menyembah Tuhan bukan di gunung tersebut atau di Yerusalem. Kita menyembah Tuhan di dalam roh.
Di mana pun kita berada, kita bisa menyembah Tuhan dengan roh kita. Kita tidak perlu pergi ke Yerusalem untuk beribadah kepada Tuhan. Kita wajib berkebaktian pada hari Sabat di gereja. Namun, selain di gereja, kita juga bisa senantiasa memuji Tuhan dan mendengarkan renungan firman Tuhan di rumah, di dalam perjalanan dan sebagainya. Selain itu, karena kita menyembah Tuhan di dalam roh, apapun yang kita perbuat, semuanya itu seharusnya menunjukkan sikap penyembahan kita. Karena itu, di mana pun kita berada, kita harus menunjukkan perilaku sebagai anak-anak Allah.
Menyembah Bapa dalam kebenaran berarti kita menyembah Tuhan sesuai dengan kebenaran yang Tuhan ajarkan, bukan menurut ajaran manusia. Apakah kebenaran yang dimaksudkan Yesus? Jika kita perhatikan dengan rinci, dalam ayat 22 Tuhan Yesus menekankan kaitan erat antara perbuatan menyembah dengan keselamatan. Dengan kata lain, perbuatan penyembahan yang dilakukan bukan karena ikatan orangtua dan keluarga ataupun ikatan tradisi budaya tertentu; melainkan perbuatan penyembahan dilakukan dengan cara yang sesuai dengan kebenaran yang telah Tuhan Yesus sampaikan melalui firman-Nya agar kita dapat memperoleh keselamatan sejati yang dari Tuhan.
Apakah kita telah menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran? Kiranya perkataan Tuhan Yesus dapat menjadi pengingat dan penyemangat bagi kita untuk terus bergiat untuk menyembah Tuhan dengan benar sambil menunggu kedatangan-Nya yang kedua kali. Tuhan menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
15
Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.”
16Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini.”
17Kata perempuan itu: “Aku tidak mempunyai suami.” Kata Yesus kepadanya: “Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
18sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar.”
19Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.
20Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.”
21Kata Yesus kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
22Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
23Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
24Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
25Jawab perempuan itu kepada-Nya: “Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.”
26Kata Yesus kepadanya: “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
