“Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya” (Yohanes 2:11)

Setiap orang pasti punya orang yang dekat dalam hidupnya, termasuk orang–orang yang sering ada disekitar kita. Dan jika berbicara tentang sifat atau karakter setiap orang, pastilah tidak sama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa saling mengenal antar satu dengan yang lain, agar bisa menjalin hubungan yang baik dan harmonis antar sesama manusia. Sebaliknya, saat kita belum saling memahami sifat orang-orang di sekitar kita, sering muncul masalah, seperti halnya merasa tersinggung atau perasaan antipati terhadap mereka.

Saat pesta perkawinan di Kana, terjadilah sebuah tanda mukjizat pertama yang dilakukan oleh Yesus Kristus, yaitu mukjizat air berubah menjadi anggur. Dari peristiwa ini, selain kuasa mukjizat-Nya, penulis Injil Yohanes menekankan bahwa murid-murid juga dapat memahami Tuhan Yesus dan mengenal kemuliaan-Nya melalui pertolongan yang Ia berikan di saat masalah menimpa.

Pada hari ini, pengenalan yang baik akan Tuhan Yesus akan membawa kita bukan hanya kepada kehidupan jasmani yang diberkati sesuai dengan kehendak Tuhan, melainkan juga pada kehidupan rohani–keselamatan yang telah dijanjikan oleh-Nya. Dalam Injil Yohanes, Yesus pernah berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6).

Ketika manusia tidak memahami Tuhan dengan sungguh-sungguh ataupun dengan benar, mereka akan dengan mudahnya menggantikan Tuhan dari hati mereka. Rasul Paulus dalam suratnya, mencatatkan tentang manusia yang sebenarnya mengenal Allah dalam kehidupannya, yaitu: melalui penciptaan langit dan bumi beserta segala isinya. Sayangnya mereka tidak bersyukur, malah sebaliknya pikiran mereka menjadi sia sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap, sehingga mengganti kemuliaan Allah dengan gambaran yang mirip dengan manusia serta menggantinya juga dengan gambaran binatang (Rm 1:18-23).

Saudara-saudari, saat ini kita sebagai seorang pengikut Tuhan, apakah kita sudah benar-benar mengenal Tuhan dan pengajaran-Nya yang sejati? Apakah kita hanya mengenal Tuhan secara formalitas saja? Hendaklah kita benar-benar mengenal Tuhan kita dengan baik agar iman kita semakin bertumbuh dan menghasilkan buah yang terbaik bagi Tuhan. Haleluya, Amin.