SAUH BAGI JIWA
Pelayan Di Perkawinan Kana
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 2:5-10
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 25 Jul 2024
“Lalu kata Yesus kepada mereka: ‘Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.’ Lalu merekapun membawanya.” (Yohanes 2:8)
“Lalu kata Yesus kepada mereka: ‘Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.’ Lalu merekapun membawanya.” (Yohanes 2:8)
Pernahkah kita terjebak dalam keadaan sulit, sangat terjepit dan membutuhkan pertolongan dengan segera? Saat itu, jika tiba-tiba datang seseorang yang berusaha memberikan solusi, namun nampaknya tidak masuk akal, bagaimana reaksi kita? Apakah kita akan mendengarkan perkataan orang itu? Tentunya tidak.
Pelayan-pelayan yang melayani di pesta perkawinan di Kana bertanggung jawab atas kesuksesan acara itu. Namun, mereka kehabisan air anggur. Dalam tradisi orang Yahudi, anggur merupakan salah satu hal yang paling utama dan harus ada di dalam pesta perkawinan. Karena itu, mereka dalam keadaan terjepit dan membutuhkan bantuan segera.
Mendengar hal itu, ibu Yesus memerintahkan mereka agar mengikuti segala yang dikatakan oleh Tuhan Yesus. Namun, Tuhan Yesus memerintahkan agar mereka mengisi tempayan-tempayan dengan air sampai penuh, lalu mencedoknya dan memberikannya kepada pemimpin pesta. Perintah ini tidak masuk akal dan jelas tidak menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Mereka sedang kekurangan air anggur, bukan air biasa. Namun, pelayan-pelayan pesta itu taat pada perintah Tuhan Yesus dan akhirnya mukjizat terjadi. Mereka tidak kekurangan air anggur lagi.
Ketika dalam keadaan terjepit, kita mungkin berdoa kepada Tuhan agar memberikan jalan keluar atas masalah yang kita hadapi. Tetapi, bagaimana jika jawaban Tuhan tidak sesuai dengan pemikiran kita? Apakah kita tetap percaya? Atau, kita malah meragukan Tuhan dan tidak mau menyerahkan segala permasalahan lagi kepada-Nya?
Percayalah kepada Tuhan. Rencana Tuhan bukanlah rencana kita dan jalan Tuhan bukanlah jalan kita. Tetapi apa yang menjadi rencana Tuhan pastilah yang terbaik di dalam kehidupan kita.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: ”Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: ”Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.8 Lalu kata Yesus kepada mereka: ”Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu mereka pun membawanya.9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu – dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya – ia memanggil mempelai laki-laki,10 dan berkata kepadanya: ”Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?