SAUH BAGI JIWA
Tuhan Gembalaku Yang Baik
“Mazmur Daud. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku“ (Mazmur 23:1)
“Mazmur Daud. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku“ (Mazmur 23:1)
Seorang gembala yang baik adalah seorang yang peduli terhadap keamanan dan kesejahteraan domba-dombanya. Ini berarti memberikan makanan yang cukup, tempat perlindungan yang aman, dan perhatian medis ketika diperlukan. Gembala yang baik menjaga kawanan dombanya dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang.
Dalam Yohanes 10:14, Yesus menyebut diri-Nya sebagai gembala yang baik. Dia menggembalakan domba-domba-Nya dengan penuh kasih sayang dan rasa tanggung jawab. Nabi Yehezkiel juga melukiskan dengan jelas tentang Tuhan sebagai gembala yang baik. Tuhan sendiri yang menggembalakan domba-domba-Nya ke padang rumput yang baik dan subur serta ke air yang jernih. Ketika ada domba-Nya yang tersesat dan tercerai dari kawanannya, maka Tuhan akan segera mencari dan membawanya pulang. Yang terluka akan dibalut, yang lemah akan dikuatkan, dan yang gemuk serta kuat akan dilindungi. Dia juga akan melindungi domba-domba-Nya dari binatang buas dan liar yang hendak menerkam mereka.
Demikianlah Tuhan dengan penuh kasih sayang dan rasa tanggung jawab menggembalakan domba-domba-Nya, yaitu kita, umat pilihan-Nya. Bukan saja Dia akan memenuhi dan mencukupi kebutuhan kita, tetapi Tuhan juga memelihara dan menjaga agar kita dapat hidup dengan aman. Tuhan menuntun kita agar tetap berada di jalan-Nya, tidak menyimpang ke kiri maupun ke kanan. Dia tidak menghendaki seorang pun dari kita tersesat dan hilang.
Dalam mazmurnya, Daud juga menyebut Tuhan sebagai gembala yang baik. Daud telah mengalami pengalaman bagaimana Tuhan senantiasa mencukupkan kebutuhan hidupnya, melindunginya dari kejaran musuh, dan berulang kali menyelamatkan nyawanya. Dia sungguh merasakan kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidupnya, terutama pada masa-masa pelariannya.
Kita pun mengakui bahwa Tuhan adalah seorang gembala yang baik. Kita tentunya telah merasakan kasih dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita. Lalu sebagai domba-domba-Nya, apa yang telah kita perbuat? Apakah kita adalah domba yang baik dan taat pada tuntunan sang gembala atau apakah kita adalah domba yang keras kepala yang ingin bertindak sekehendak hati dan memisahkan diri dari kawanan? Waspada dan ingatlah bahwa iblis sedang mengintai, sama seperti serigala yang sedang mengintai domba (1Ptr 5:8).
Sama seperti domba, sesungguhnya kita ini lemah. Kita perlu gembala yang menjaga dan melindungi kita. Sebab terkadang kita juga bisa kehilangan arah dan menyimpang. Maka, jika kita tidak ingin tersesat dan hilang, kita harus selalu berjalan dengan dituntun oleh gembala kita. Kita harus mengikuti petunjuk-Nya dan taat pada perintah-perintah-Nya yang dapat kita temukan dalam Alkitab.
Yesus berkata, ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Yoh 14:6a). Jadi, jika kita senantiasa mengikuti Dia, kita akan selalu ada di jalan yang benar, yaitu jalan yang akan membawa kita ke dalam kehidupan kekal. Percayalah bahwa jika kita setia mengikuti-Nya, kita tidak akan pernah merasakan kekurangan. Bersama gembala kita yang baik, kita akan aman dan selamat sampai ke surga. Maka, jadilah domba-domba yang penurut. Ikutilah gembala kita dan taatlah kepada-Nya.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?

-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.