SAUH BAGI JIWA
Jauh Lebih Rendah
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 1:19-28
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 18 Jul 2024
“Yohanes menjawab mereka, katanya: ‘Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak’” (Yohanes 1:26-27)
“Yohanes menjawab mereka, katanya: ‘Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak’” (Yohanes 1:26-27)
Di dalam perusahaan besar, biasanya terdapat berbagai tingkatan jabatan, masing-masing dengan otoritas dan wewenang yang berbeda-beda. Karyawan yang baru diterima tentu saja tidak mempunyai wewenang yang sama dengan seorang manajer. Demikian pula seorang manajer berbeda otoritasnya dengan pemilik perusahaan. Semakin tinggi jabatannya, semakin besar pula otoritas dan wewenang yang dimiliki. Sungguh tidak lazim apabila seorang karyawan baru yang mengatur manajernya, apalagi bersikap seperti seorang bos di dalam perusahaan tersebut.
Dalam bacaan hari ini, orang-orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepada Yohanes Pembaptis. Mereka menanyakan tentang identitas Yohanes. Menjawab pertanyaan itu, Yohanes menyatakan dirinya sebagai pembawa berita yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias.
Dari pernyataan Yohanes tersebut, kita bisa melihat bahwa Yohanes menyadari status Tuhan Yesus. Tuhan Yesuslah yang seharusnya ditinggikan, bukan dirinya. Karena itu ia mengalihkan perhatian orang-orang tersebut kepada sang Mesias, yang akan datang kemudian. Bahkan Yohanes menyatakan bahwa dirinya pun sesungguhnya tidak layak untuk membuka tali kasut-Nya. Sikap dan pengakuan Yohanes ini menunjukkan bagaimana ia sangat merendahkan dirinya di hadapan Tuhan.
Hari ini, kita mau belajar dari sikap Yohanes yang menempatkan Tuhan di tempat yang tertinggi. Terkadang, tanpa disadari, kita dapat menempatkan diri kita lebih tinggi daripada Tuhan. Misalnya saja ketika berdoa, kita ‘memaksa’ Tuhan untuk memberikan apa yang kita inginkan, pada waktu yang kita tentukan, dan dengan cara seperti yang kita harapkan. Bukan kita yang menuruti kehendak Tuhan, tetapi Tuhanlah yang menuruti kehendak kita. Padahal, siapakah sesungguhnya kita manusia di hadapan Tuhan?
Karena itu, biarlah kita boleh belajar dari Yohanes Pembaptis, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan, karena sesungguhnya kita bukanlah siapa-siapa di hadapan Dia yang berkuasa atas kehidupan kita. Sebaliknya, kita mau menempatkan Tuhan sebagai yang terutama di dalam hidup kita, karena Dialah Allah Yang Maha Tinggi, Raja segala raja. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kesaksian Yohanes tentang dirinya sendiri
19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: ”Siapakah engkau?”20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: ”Aku bukan Mesias.”21 Lalu mereka bertanya kepadanya: ”Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Dan ia menjawab: ”Bukan!” ”Engkaukah nabi yang akan datang?” Dan ia menjawab: ”Bukan!”22 Maka kata mereka kepadanya: ”Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?”23 Jawabnya: ”Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.”24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: ”Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?”26 Yohanes menjawab mereka, katanya: ”Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.”28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?