SAUH BAGI JIWA
Bersabar Sampai Kedatangan-Nya
Bacaan Alkitab Harian – Yakobus 5:7-12
“Karena itu saudara-saudara, bersabarlah sampai pada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai hujan musim gugur dan hujan musim semi” (Yakobus 5:7)
“Karena itu saudara-saudara, bersabarlah sampai pada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai hujan musim gugur dan hujan musim semi” (Yakobus 5:7)
Sabar itu ilmu tingkat tinggi, belajarnya setiap hari, latihannya setiap saat, ujiannya sering mendadak, sekolahnya seumur hidup. Slogan tersebut sering kita baca di berbagai media sosial. Mungkin saat membacanya, kita tersenyum kecil dan berkata dalam hati bahwa apa yang dikatakan itu benar. Kesabaran kita diuji setiap waktu. Mungkin hari ini kita bisa bersabar, tetapi mungkin esok atau lusa, kita tidak bisa melakukannya.
Siapakah orang yang dapat bertahan dalam kesabarannya? Alkitab mengatakan, “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota.” (Ams 16:32). Alkitab menuliskan tentang kesabaran Allah. Allah itu panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tidak ada seorang pun manusia yang bisa melebihi kesabaran Allah.
Ayat pembuka tadi mengumpamakan kesabaran kita untuk menantikan kedatangan Tuhan kedua kalinya seperti petani yang menantikan hasil panennya sampai tiba musim hujan. Di Indonesia, kita merasakan dampak dari gelombang panas El Nino pada tahun 2023 yang menyebabkan kemarau berkepanjangan selama beberapa bulan. Tanah menjadi kering dan tandus, banyak tanaman mati karena tidak bisa bertahan menghadapi suhu panas. Lebih serius lagi, kondisi yang tidak biasa ini dapat memicu penyebaran hama dan penyakit tanaman sehingga para petani padi mengalami penurunan kualitas panen atau bahkan gagal panen. Musim tanam juga harus berubah karena memperhatikan prakiraan cuaca yang tidak menentu. Jika para petani kehilangan kesabarannya, mungkin mereka tidak akan memperoleh hasil apa-apa.
Ayub mengalami penderitaan yang bertubi-tubi akibat pencobaan dari Iblis. Harta bendanya musnah, anak-anaknya mati tertimpa rumah yang roboh dalam sekejap karena angin ribut, dan tubuhnya ditimpa penyakit barah yang busuk dari telapak kaki sampai kepalanya. Bahkan istrinya berkata: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah.” Perkataan istrinya itu sangat melemahkan dan menyakiti hati, namun Ayub tetap sabar. Ayub melewatinya dengan tekun. Ia tidak berbuat dosa dengan bibirnya atau berbuat yang kurang patut di hadapan Allah sehingga Allah mengasihaninya dan mengganti semua miliknya berlipat ganda.
Sebagai umat percaya kita menjalani kehidupan ini sambil menantikan janji kedatangan-Nya. Seperti halnya Ayub dan para petani, banyak hal bisa membuat kita kehilangan kesabaran, baik karena menghadapi sakit-penyakit, keadaan ekonomi yang memburuk, maupun akibat keadaan rumah tangga yang sangat sulit karena datangnya cobaan yang silih berganti.
Bila iman kita lemah, kita akan mudah kehilangan kesabaran. Kita bersabar karena mengetahui bahwa hari kedatangan Tuhan sudah dekat (Yak 5:8). Belajarlah untuk bersabar dan menahan diri karena pengharapan kita hanyalah kepada Tuhan. Terpujilah nama Tuhan Yesus. Haleluya.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Bersabar dalam penderitaan
7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.Mengenai sumpah, dan doa untuk orang sakit12 Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
![bible-2167778_1920 bible-2167778_1920](https://tjc.org/id/wp-content/uploads/sites/43/2017/03/bible-2167778_1920.jpg)