SAUH BAGI JIWA
Jangan Bersahabat Dengan Dunia
Bacaan Alkitab Harian – Yakobus 4:1-6
“Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah” (Yakobus 4:4)
“Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah” (Yakobus 4:4)
Mungkin ada orang yang tidak sepenuhnya setuju dengan perkataan Penatua Yakobus bahwa “persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah.” Saat ini kita masih hidup di dunia. “Apa salahnya menikmati kesenangan dunia? Janganlah menjadi orang Kristen yang terlalu fanatik, jangan terlalu ekstrem karena semua yang berlebihan tidak baik,” demikianlah argumen-argumen yang dapat kita dengar terhadap pernyataan tersebut.
Jika terlalu fanatik, mungkin kita akan menghadapi banyak kesulitan. Bisa saja teman-teman kita menjauh karena kita tidak mau diajak untuk bersenang-senang bersama dengan mereka. Bahkan, mungkin kita bisa kehilangan pekerjaan karena menolak untuk ikut melakukan kecurangan atau masuk kerja pada hari Sabat. Karena terlalu lurus dan jujur, kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam berbisnis.
Banyak kerugian yang bisa kita alami jika kita memilih untuk tidak bersahabat dengan dunia. Namun, di dalam Kitab Mikha 6:8, sang nabi menuliskan, “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” Tuhan menghendaki kita setia. Tuhan menghendaki hati dan pikiran kita hanya tertuju kepada-Nya; bukan hanya sebagian, melainkan segenap hati dan pikiran kita. Tuhan adalah Allah yang cemburu. Dia tidak mau diduakan karena tidak mungkin seseorang mencintai dua hal sama besarnya. Pasti ada yang lebih dicintai dan kurang dicintai.
Mengapa dikatakan bahwa persahabatan dengan dunia menjadikan kita musuh Allah? Ketika kita mengasihi dunia, sesungguhnya kasih kepada Allah tidak ada pada diri kita. Ketika kita mengasihi dunia, kita adalah orang yang tidak setia dan menjadi seorang pemberontak. Mengapa disebut pemberontak? Jika kita tidak taat kepada perintah Allah, itu sama artinya kita sedang memberontak dan melawan Allah.
Surat Yakobus ditujukan kepada kedua belas suku Israel di perantauan. Di sini, Yakobus menegur, “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!” Orang-orang yang disebut tidak setia ini adalah sebagian dari kedua belas suku tersebut. Teguran ini menunjukkan bahwa orang percaya pun bisa menjadi tidak setia. Awalnya mungkin mereka setia, tetapi hati mereka telah berubah. Kesetiaan mereka memudar seiring semakin besarnya kecintaan mereka terhadap dunia ini. Hawa nafsu dunia mulai menguasai mereka sehingga di antara mereka muncul pertengkaran, perselisihan, dan iri hati.
Oleh karena itu, sebagai pengikut Tuhan, kita harus waspada. Jangan sampai hawa nafsu dunia menguasai kita. Ketika hati kita mulai terpikat oleh dunia, perlahan tetapi pasti dunia akan menjauhkan kita dari Tuhan. Berapa banyak jemaat yang awalnya sangat mencintai dan setia kepada Tuhan, giat beribadah dan melayani, tetapi kemudian mulai jarang kelihatan di gereja dan akhirnya hilang sama sekali. Semua itu terjadi secara perlahan-lahan. Meskipun pada akhirnya ia sadar, seringkali orang itu tidak bisa berbalik lagi karena hatinya telah terikat oleh dunia.
Jangan sampai kita terpikat oleh dunia, mengikat persahabatan dengan dunia, dan menjadi orang-orang yang tidak setia kepada Allah.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
2Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
3Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
4Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
5Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!”
6Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan:
tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
