SAUH BAGI JIWA
Penuh Racun Mematikan
Bacaan Alkitab Harian – Yakobus 3:1-12
“Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan” (Yakobus 3:8)
“Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan” (Yakobus 3:8)
Pada tahun 2020, kita dikejutkan dengan masuknya Covid-19 ke Indonesia. Seperti virus pada umumnya, virus Corona ini tidak kasat mata, namun mempunyai dampak yang begitu luar biasa terhadap kehidupan kita. Banyak orang yang terpapar virus tersebut bahkan sampai meninggal dunia. Sementara itu, diberlakukannya aturan pembatasan jarak dan lockdown menyebabkan sejumlah besar orang mengalami depresi berkepanjangan karena kehilangan anggota keluarga yang dikasihi atau pun karena kehilangan mata pencarian dan pendapatan. Semua orang terkungkung di rumah dan tidak sedikit yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Kita juga memiliki sesuatu yang nampaknya kecil, tapi berdampak sangat besar, yaitu lidah. Lidah berukuran kecil jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya. Meskipun kecil, sangatlah sulit untuk mengendalikannya. Penulis surat Yakobus menuliskan, “Barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya” (Yak 3:2b). Lidah kita bisa menjadi seperti api kecil yang menyebabkan kebakaran hutan yang besar. Lidah bagaikan sesuatu yang buas dan penuh racun yang mematikan. Banyak tindak kriminal terjadi hanya pelaku merasa tersinggung dengan ucapan lawan bicaranya. Betapa berbahayanya lidah yang kita miliki ini jika tidak dikendalikan dengan baik.
Sebagai manusia, kita cenderung mengucapkan sesuatu sebelum berpikir terlebih dahulu. Setelah melihat dampaknya atas orang lain dan merenungkannya, biasanya kita baru menyadari bahwa perkataan yang kita ucapkan itu salah. Perkataan kita dapat menyakiti hati, menghina orang lain, atau membesar-besarkan masalah yang ada. Padahal, kita seharusnya mengucapkan kata-kata yang membangun (Ef 4:29). Mulut yang dipakai untuk memuji Tuhan seharusnya tidak digunakan untuk mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa-Nya.
Semakin kita memperkaya diri dengan firman Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya, kita juga akan semakin terlatih untuk menjaga perkataan kita. Jika kita sungguh-sungguh memohon pertolongan Tuhan, Ia pasti akan menolong kita untuk berubah. Marilah kita belajar untuk mengeluarkan kata-kata yang membangun, bukan racun yang mematikan.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
2Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
4Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
5Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.
Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
6Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
7Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
8tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
9Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
10dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
11Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
12Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.