SAUH BAGI JIWA
Iman Dan Perbuatan
Bacaan Alkitab Harian – Yakobus 2:14-26
“Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati” (Yakobus 2:17)
“Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati” (Yakobus 2:17)
Ada sebuah ilustrasi yang mengisahkan seorang yang sedang duduk di tepi jalan. Ia tidak memiliki tempat tinggal dan hanya mengenakan sehelai kain tipis yang sudah robek-robek. Ia pun sudah tidak makan selama dua hari. Kedinginan dan kelaparan pun ia tanggung. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang datang mendekati orang tersebut. Dan pemuda itu berkata, “Tetap semangat ya!” Setelah itu, pemuda itu pun pergi.
Mendengar kisah ini, bagaimana respon kita?
Yang dibutuhkan orang di tepi jalan itu adalah pertolongan, bukan hanya sebatas kata-kata penyemangat yang indah. Betapa pun indahnya kata-kata pemuda itu, tetapi tanpa adanya tindakan, sesungguhnya tidaklah ada gunanya.
Demikianlah dalam bacaan hari ini Yakobus menasihatkan kita untuk mengamalkan iman kita dan mewujudkannya dalam perbuatan kita. Yakobus mengatakan, “Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: ”Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikianlah jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Jika seseorang mengerti bahwa sebagai orang Kristen haruslah mengasihi sesama manusia, tetapi dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah membantu orang lain, tidak pernah memperhatikan orang lain, apalah artinya imannya itu?
Demikianlah kita perlu mengaplikasikan Firman Tuhan yang telah kita dengarkan. Dari kecil, kita rajin mengikuti Sekolah Sabat dan Sekolah Minggu, sehingga kita sudah hafal dengan cerita-cerita Alkitab. Ketika dewasa, kita rajin beribadah Sabat dan juga membaca Alkitab setiap hari di rumah. Tetapi pertanyaannya, sudahkah kita melakukan firman Tuhan yang telah kita terima itu?
Mendengar Firman Tuhan dan memahaminya adalah langkah pertama. Tetapi masih ada langkah selanjutnya yang lebih penting, yaitu kita mau menjalankan Firman Tuhan yang sudah kita dengar di dalam kehidupan kita. Dengan disertai perbuatan nyata, maka iman kita adalah iman yang hidup!
Jadi marilah, mulai hari ini, kita berusaha melakukan setiap firman Tuhan yang kita terima. Mohon Roh Kudus membantu kita untuk bisa melakukan perintah-Nya. Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
14
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
15Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
16dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
17Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
18Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”
19Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
20Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
21Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
22Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
23Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.”
24Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
25Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
26Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
