SAUH BAGI JIWA
Amarah
“Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah” (Yakobus 1:20)
“Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah” (Yakobus 1:20)
Kita sering mendengar bahwa manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia memiliki berbagai emosi. Emosi ini ada yang memberikan dampak positif dan ada juga yang memberikan dampak negatif. Jika seseorang tidak dapat menyalurkan emosinya dengan baik, maka hal ini dapat mempengaruhi dirinya sendiri.
Emosi seseorang perlu bisa dikendalikan, namun tidak jarang kita menemukan seseorang yang mempunyai emosi kurang stabil, salah satunya dalam mengendalikan emosi amarah. Amarah dapat muncul dalam berbagai tingkatan, mulai dari iritasi ringan sampai kemarahan intens. Jika amarah tidak dapat dikendalikan, maka dampak buruk dapat masuk ke dalam tubuh. Kesehatan akan menjadi memburuk dan berbagai macam penyakit dapat bermunculan, seperti darah tinggi, stroke, jantung, dan ini dapat merenggut nyawa seseorang.
Tidak hanya membawa dampak buruk bagi tubuh jasmani, namun amarah juga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan rohani kita. Tuhan memberikan kepada kita sepuluh perintah Allah, di mana salah satu perintah-Nya adalah perintah untuk tidak membunuh. Amarah dan pembunuhan mempunyai hubungan yang erat. Contohnya adalah peristiwa Kain yang membunuh Habel. Peristiwa ini bermula karena Kain merasa iri hati dan marah kepada adiknya itu. Meskipun Tuhan sudah mengingatkannya, Kain tidak mengindahkan peringatan dan perkataan Tuhan tersebut. Ia tetap dikuasai amarah, sehingga Habel pun dibunuhnya.
Amarah timbul dari hati. Oleh karena itu, Tuhan mengingatkan kepada kita di dalam Pengkhotbah 7:9, “Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.” Sama seperti terhadap Kain, Tuhan juga sudah memberikan peringatan kepada kita agar kita jangan lekas marah. Ini karena amarah dapat membawa kita kepada suatu kebodohan, bahkan dapat membunuh tubuh rohani kita. Bagaimana dengan kita saat ini? Sudah berapa banyak perbuatan bodoh yang kita lakukan akibat amarah? Perbuatan bodoh tersebut dapat mencelakai orang lain maupun diri sendiri.
Marilah kita yang telah mengenal kasih Tuhan dan sudah percaya serta dibaptis dalam nama Tuhan Yesus, melakukan semua apa yang diperintahkan oleh Tuhan. Kita perlu bersikap saling mengasihi, tidak menjadi lekas marah, dan melakukan hal lainnya yang dapat mengantarkan kita ke dalam kehidupan kekal. Amarah tidak membawa kita kepada kebenaran, malah membawa kita kepada kebinasaan. Amarah juga tidak memberikan kita kesehatan, malah memberikan tubuh ini berbagai macam penyakit. Maka, janganlah kita memelihara sifat mudah marah di dalam kehidupan kita. Senantiasa berdoalah di dalam Roh Kudus, sehingga kita akan dikuatkan dan dipimpin oleh Tuhan sampai selamanya.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?

-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.