SAUH BAGI JIWA
Pelayanan Si Kecil
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Timotius 4:12)
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Timotius 4:12)
Pelayanan adalah suatu kewajiban kita sebagai pengikut Tuhan, di mana kita memberikan tenaga, pikiran, waktu, atau harta yang kita miliki untuk Tuhan. Tuhan telah begitu mengasihi kita, jadi sudah sepatutnya kita giat bekerja bagi-Nya. Gereja juga menawarkan banyak bidang pelayanan, seperti tim memasak, tim media, pemusik, pencatat, berkhotbah, dan masih banyak lagi. Namun, dimulai kapankah kita harus melakukan pelayanan ini? Apakah anak kecil juga harus melayani Tuhan, dan jika ya, apa yang bisa dilakukannya?
Anak-anak adalah milik pusaka Tuhan (Mzm 127:3) dan anak-anak perlu diajarkan sejak kecil untuk melayani Tuhan. Melibatkan anak-anak dalam pekerjaan gereja membantu mereka untuk belajar akan kehidupan sebagai seorang pelayan, seperti Tuhan Yesus. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pengajaran mengenai kedisiplinan, tanggung jawab, kerendahan hati, dan lainnya. Sebuah komitmen untuk melayani juga termasuk sebagai suatu sikap untuk menghormati Tuhan. Maka dari itu, anak-anak perlu dibina sejak dini untuk melayani Tuhan, seperti Samuel yang dibawa oleh ibunya sejak ia masih sangat muda (1 Sam 1:24).
Sebagai langkah awal, kita bisa mengajarkan anak-anak untuk melayani dan peduli terhadap sesama. Untuk anak-anak yang lebih besar, kita bisa mengajak mereka untuk melakukan pembesukkan, menjadi pemusik, atau memimpin pujian. Kita juga dapat mendorong mereka untuk mengabarkan tentang Tuhan kepada teman-teman mereka. Sedangkan untuk anak-anak yang lebih kecil, kita bisa mengajarkan mereka tugas-tugas yang mudah seperti mendoakan teman dan keluarga, membantu teman yang sedang berada dalam kesulitan, serta memimpin doa dalam kelas.
Tuhan telah mengaruniakan talenta kepada setiap masing-masing anak, maka mereka perlu menggunakan talenta tersebut untuk melayani Tuhan dan sesama yang membutuhkan. Tugas kita sebagai orang dewasa adalah membantu mereka untuk mengenali talenta mereka dan mendorong mereka untuk menggunakan talenta tersebut dalam pelayanan. Ingatkan juga kepada anak-anak untuk melayani dengan hati dan sikap yang benar agar pelayanan mereka dapat berbuah dan tidak menjadi sia-sia.
Jadi, bagi orang tua yang telah mempunyai anak, mari kita ajak anak-anak kita untuk melayani Tuhan. Sedangkan bagi yang belum mempunyai anak atau yang masih muda, kita bisa tanamkan hal ini dalam diri kita, yaitu melayani harus dimulai sejak muda. Kita bisa ajak adik kita untuk melayani Tuhan atau bahkan kita bisa membantu dalam pelayanan sebagai guru agama untuk membantu anak-anak bekerja bagi Tuhan. Kiranya Tuhan menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?
![bible-2167778_1920 bible-2167778_1920](https://tjc.org/id/wp-content/uploads/sites/43/2017/03/bible-2167778_1920.jpg)
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.