SAUH BAGI JIWA
Dituduh
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 25:1-27
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 05 Jun 2024
“Sesudah Paulus tiba di situ, semua orang Yahudi yang datang dari Yerusalem berdiri mengelilinginya dan mereka mengemukakan banyak tuduhan berat terhadap dia yang tidak dapat mereka buktikan” (Kisah Para Rasul 25:7)
“Sesudah Paulus tiba di situ, semua orang Yahudi yang datang dari Yerusalem berdiri mengelilinginya dan mereka mengemukakan banyak tuduhan berat terhadap dia yang tidak dapat mereka buktikan” (Kisah Para Rasul 25:7)
Pada tahun keempat saya bekerja di perusahaan, saya pernah diadukan oleh seorang rekan kerja kepada atasan saya mengenai hal yang tidak pernah saya lakukan. Orang yang mengadukan saya sudah bekerja sangat lama di perusahaan dan menjadi salah satu orang kepercayaan atasan saya. Namun, saya bersyukur atasan saya tidak percaya begitu saja atas tuduhan yang dikatakan orang tersebut. Singkat cerita, masalah tersebut selesai karena tuduhan itu tidak dapat dibuktikan. Namun, setiap kali saya bertemu orang yang mengadukan saya, emosi saya tersulut. Sulit sekali untuk sekadar tersenyum, apalagi menyapa orang tersebut.
Dalam Kisah Para Rasul pasal 25, Rasul Paulus dikelilingi oleh orang-orang Yahudi yang datang dari Yerusalem dan mereka mengemukakan banyak tuduhan berat kepadanya, bagaikan sidang terbuka di tempat umum. Namun, semua tuduhan tersebut tidak dapat dibuktikan.
Dituduh dengan tuduhan palsu tentu sangat mengiris hati. Terlebih lagi yang menuduh Rasul Paulus adalah kawan sebangsanya sendiri, yaitu orang-orang Yahudi. Tetapi, Paulus tidak pernah mengutuk satu pun dari orang-orang yang telah menuduhnya dengan tuduhan kosong itu.
Sikap Paulus ini harus kita teladani. Walaupun ia pernah dituduh dengan tuduhan yang tidak benar, tidak pernah sekalipun ia membalas orang-orang yang telah menjahatinya itu. Bahkan, ia tidak mendendam kepada orang-orang sebangsanya dan terus memberitakan Injil kepada mereka sampai akhir hayatnya.
Jika kita pernah dituduh oleh seseorang dengan tuduhan yang sembarangan, pasti kita akan merasa sakit hati dan ingin menumpahkan emosi kita yang sedang meluap-luap kepada orang tersebut. Namun, ingatlah, ketika kita melakukan hal yang tidak terpuji karena emosi, nama kita akan menjadi rusak dan Tuhan tidak akan berkenan dengan tindakan kita.
Mengampuni orang lain memang bukan perkara yang mudah, apalagi jika orang yang bersalah kepada kita tidak mau meminta maaf. Namun, kita bisa berdoa memohon pertolongan dan pimpinan Roh Kudus agar menjauhkan diri kita dari emosi yang negatif sehingga kita bisa mengampuni mereka yang telah berbuat jahat kepada kita.
Ingatlah juga bahwa pembalasan adalah hak Tuhan, bukan hak kita. Tidak perlu membalas perbuatan jahat mereka dengan perbuatan yang sama. Kita seharusnya mendoakan mereka, seperti yang dikatakan Tuhan dalam Matius 5:44, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Kiranya Roh Kudus-Nya senantiasa memberikan kita kekuatan untuk dapat mengampuni mereka yang telah berbuat jahat kepada kita. Amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 25:1-27
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 25:1-27
1 Tiga hari sesudah tiba di propinsi itu berangkatlah Festus dari Kaisarea ke Yerusalem.
2 Di situ imam-imam kepala dan orang-orang Yahudi yang terkemuka datang menghadap dia dan menyampaikan dakwaan terhadap Paulus.
3 Kepadanya mereka meminta suatu anugerah, yang merugikan Paulus, yaitu untuk menyuruh Paulus datang ke Yerusalem. Sebab mereka sedang membuat rencana untuk membunuh dia di tengah jalan.
4 Tetapi Festus menjawab, bahwa Paulus tetap ditahan di Kaisarea dan bahwa ia sendiri bermaksud untuk segera kembali ke sana.
5 Katanya: “Karena itu baiklah orang-orang yang berwewenang di antara kamu turut ke sana bersama-sama dengan aku dan mengajukan dakwaan terhadap dia, jika ada kesalahannya.”
6 Festus tinggal tidak lebih dari pada delapan atau sepuluh hari di Yerusalem. Sesudah itu ia pulang ke Kaisarea. Pada keesokan harinya ia mengadakan sidang pengadilan, dan menyuruh menghadapkan Paulus.
7 Sesudah Paulus tiba di situ, semua orang Yahudi yang datang dari Yerusalem berdiri mengelilinginya dan mereka mengemukakan banyak tuduhan berat terhadap dia yang tidak dapat mereka buktikan.
8 Sebaliknya Paulus membela diri, katanya: “Aku sedikitpun tidak bersalah, baik terhadap hukum Taurat orang Yahudi maupun terhadap Bait Allah atau terhadap Kaisar.”
9 Tetapi Festus yang hendak mengambil hati orang Yahudi, menjawab Paulus, katanya: “Apakah engkau bersedia pergi ke Yerusalem, supaya engkau dihakimi di sana di hadapanku tentang perkara ini?”
10 Tetapi kata Paulus: “Aku sekarang berdiri di sini di hadapan pengadilan Kaisar dan di sinilah aku harus dihakimi. Seperti engkau sendiri tahu benar-benar, sedikitpun aku tidak berbuat salah terhadap orang Yahudi.
11 Jadi, jika aku benar-benar bersalah dan berbuat sesuatu kejahatan yang setimpal dengan hukuman mati, aku rela mati, tetapi, jika apa yang mereka tuduhkan itu terhadap aku ternyata tidak benar, tidak ada seorangpun yang berhak menyerahkan aku sebagai suatu anugerah kepada mereka. Aku naik banding kepada Kaisar!”
12 Setelah berunding dengan anggota-anggota pengadilan, Festus menjawab: “Engkau telah naik banding kepada Kaisar, jadi engkau harus pergi menghadap Kaisar.”
13 Beberapa hari kemudian datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus.
14 Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya: “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi.
15 Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum.
16 Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.
17 Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu.
18 Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhanpun tentang perbuatan jahat seperti yang telah aku duga.
19 Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup.
20 Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah ia mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.
21 Tetapi Paulus naik banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan dan menunggu, sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.”
22 Kata Agripa kepada Festus: “Aku ingin mendengar orang itu sendiri.” Jawab Festus: “Besok engkau akan mendengar dia.”
23 Pada keesokan harinya datanglah Agripa dan Bernike dengan segala kebesaran dan sesudah mereka masuk ruang pengadilan bersama-sama dengan kepala-kepala pasukan dan orang-orang yang terkemuka dari kota itu, Festus memberi perintah, supaya Paulus dihadapkan.
24 Festus berkata: “Ya raja Agripa serta semua yang hadir di sini bersama-sama dengan kami. Lihatlah orang ini, yang dituduh oleh semua orang Yahudi, baik yang di Yerusalem, maupun yang di sini. Mereka telah datang kepadaku dan sambil berteriak-teriak mereka mengatakan, bahwa ia tidak boleh hidup lebih lama.
25 Tetapi ternyata kepadaku, bahwa ia tidak berbuat sesuatupun yang setimpal dengan hukuman mati dan karena ia naik banding kepada Kaisar, aku memutuskan untuk mengirim dia menghadap Kaisar.
26 Tetapi tidak ada apa-apa yang pasti yang harus kutulis kepada Kaisar tentang dia. Itulah sebabnya aku menghadapkan dia di sini kepada kamu semua, terutama kepadamu, raja Agripa, supaya, setelah diadakan pemeriksaan, aku dapat menuliskan sesuatu.
27 Sebab pada hematku tidaklah wajar untuk mengirim seorang tahanan dengan tidak menyatakan tuduhan-tuduhan yang diajukan terhadap dia.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?