SAUH BAGI JIWA
Menjadi Saksi
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 21:26-22:21
“Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar“ (Kisah Para Rasul 22:15)
“Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar“ (Kisah Para Rasul 22:15)
Ayat utama pada hari ini merupakan perkataan yang diucapkan Ananias kepada Paulus, ketika Paulus dipanggil dan dipilih Allah untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Allah berkata, “Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Setelah mendengar pernyataan Allah dan mengalami kuasa-Nya secara luar biasa, Paulus sepenuhnya menyadari tugas dan tanggung jawabnya.
Sejak saat itu, Paulus bergiat untuk bersaksi, membawa banyak orang untuk bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dalam melakukan pelayanannya, Paulus bahkan tidak menghiraukan nyawanya sedikit pun. Baginya yang terpenting adalah dapat menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadanya.
Semangat inilah yang seharusnya juga ada pada diri kita. Kita pun telah dipanggil dan dipilih oleh-Nya. Kita juga telah mendengar suara-Nya dan melihat kuasa-Nya dalam kehidupan kita. Amanat agung-Nya menjadi tugas bagi kita semua. Karena itu, kita mau seperti Paulus, yang terus menyaksikan kabar baik keselamatan-Nya kepada semua orang. Dimulai dari orang-orang yang terdekat dengan kita.
Injil adalah kabar baik mengenai bagaimana Yesus, dengan kematian-Nya di kayu salib, telah menghapus semua dosa kita, sehingga dengan demikian kita beroleh anugerah keselamatan. Kematian Yesus memberikan kita pengharapan akan kehidupan kekal. Penulis Kitab Kisah Para Rasul 4:12 menegaskan, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Kita harus menyampaikan kabar baik ini kepada orang-orang yang belum percaya. Kita perlu menyaksikan perbuatan-perbuatan Allah yang besar dan ajaib yang telah kita alami kepada mereka, agar mereka tahu betapa hebat dan besar-Nya Allah kita. Mungkin saja ada di antara mereka yang sedang mencari dan ingin lebih mengenal tentang Allah yang benar. Siapa tahu, melalui pemberitaan dan kesaksian kita, mereka bisa datang kepada Yesus. Jangan khawatir jika kita bukan orang yang fasih berbicara. Yakinlah bahwa jika kita benar-benar mau menjadi saksi-Nya, maka Roh Kudus akan membantu kita. Yang terpenting, kita mau menjadi saksi Kristus.
Dan sesungguhnya, bersaksi itu tidak selalu hanya melalui perkataan. Perbuatan kita juga dapat menjadi kesaksian yang efektif. Dalam suratnya kepada jemaat di Kolose, Rasul Paulus menekankan bahwa sebagai orang-orang pilihan Allah, hendaknya mereka juga menunjukkan belas kasihan, kesabaran terhadap yang lain, kemurahan dan kerendahan hati untuk mengampuni seorang akan yang lain apabila seorang menaruh dendam (Kol 3:12-14).
Jadi, seperti teladan Paulus yang selalu menyaksikan Tuhan, marilah kita menjadi saksi-saksi Kristus yang setia, baik melalui perkataan maupun perbuatan kita. Kiranya semakin banyak orang dapat datang kepada Tuhan Yesus dan menerima anugerah keselamatan-Nya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 21:26-22:21
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 21:26-22:21
Kisah Para Rasul 21:26-40
26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.Paulus ditangkap27 Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia,28 sambil berteriak: ”Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!”29 Sebab mereka telah melihat Trofimus dari Efesus sebelumnya bersama-sama dengan Paulus di kota, dan mereka menyangka, bahwa Paulus telah membawa dia ke dalam Bait Allah.30 Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun, lalu menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah dan seketika itu juga semua pintu gerbang Bait Allah itu ditutup.31 Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar.32 Kepala pasukan itu segera bergerak dengan prajurit-prajurit dan perwira-perwira dan maju mendapatkan orang banyak itu. Ketika mereka melihat dia dan prajurit-prajurit itu, berhentilah mereka memukul Paulus.33 Kepala pasukan itu mendekati Paulus, menangkapnya dan menyuruh mengikat dia dengan dua rantai, lalu bertanya siapakah dia dan apakah yang telah diperbuatnya.34 Tetapi dari antara orang banyak itu ada yang meneriakkan kepadanya ini, ada pula yang meneriakkan itu. Dan oleh karena keributan itu ia tidak dapat mengetahui apakah yang sebenarnya terjadi. Sebab itu ia menyuruh membawa Paulus ke markas.35 Ketika sampai ke tangga Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena berdesak-desaknya orang banyak,36 yang berbondong-bondong mengikuti dia, sambil berteriak: ”Enyahkanlah dia!”Paulus minta izin berbicara37 Ketika Paulus hendak dibawa masuk ke markas, ia berkata kepada kepala pasukan itu: ”Bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu?” Jawabnya: ”Tahukah engkau bahasa Yunani?38 Jadi engkau bukan orang Mesir itu, yang baru-baru ini menimbulkan pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau bersenjata ke padang gurun?”39 Paulus menjawab: ”Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu.”40 Sesudah Paulus diperbolehkan oleh kepala pasukan, pergilah ia berdiri di tangga dan memberi isyarat dengan tangannya kepada rakyat itu; ketika suasana sudah tenang, mulailah ia berbicara kepada mereka dalam bahasa Ibrani, katanya:Kisah Para Rasul 22:1-22Paulus berbicara kepada orang Yahudi1 ”Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah, apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri.”2 Ketika orang banyak itu mendengar ia berbicara dalam bahasa Ibrani, makin tenanglah mereka. Ia berkata:3 ”Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.5 Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.6 Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.7 Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?8 Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.9 Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.10 Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.11 Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.12 Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ.13 Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.16 Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!17 Sesudah aku kembali di Yerusalem dan ketika aku sedang berdoa di dalam Bait Allah, rohku diliputi oleh kuasa ilahi.18 Aku melihat Dia, yang berkata kepadaku: Lekaslah, segeralah tinggalkan Yerusalem, sebab mereka tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku.19 Jawabku: Tuhan, mereka tahu, bahwa akulah yang pergi dari rumah ibadat yang satu ke rumah ibadat yang lain dan yang memasukkan mereka yang percaya kepada-Mu ke dalam penjara dan menyesah mereka.20 Dan ketika darah Stefanus, saksi-Mu itu, ditumpahkan, aku ada di situ dan menyetujui perbuatan itu dan aku menjaga pakaian mereka yang membunuhnya.21 Tetapi kata Tuhan kepadaku: Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain.”22 Rakyat mendengarkan Paulus sampai kepada perkataan itu; tetapi sesudah itu, mereka mulai berteriak, katanya: ”Enyahkan orang ini dari muka bumi! Ia tidak layak hidup!”