SAUH BAGI JIWA
Setia Bekerja
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 20:13-38
“Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu“ (Kisah Para Rasul 20:27)
“Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu“ (Kisah Para Rasul 20:27)
Rasul Paulus adalah orang yang setia. Ketika dia telah mempercayai sesuatu dan menetapkan pilihan, maka dia akan mengabdikan diri untuk itu. Bahkan kita dapat melihat kesetiaannya ini sejak dia masih muda. Dengan keras dia menentang nama Yesus dan menyiksa para pengikut-Nya. Dia setia, walaupun pada waktu itu dia berpegang pada prinsip dan ajaran yang keliru.
Setelah Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya dalam perjalanan ke Damsyik, barulah dia menyadari kekeliruannya. Tuhan pun menetapkannya menjadi pelayan dan saksi Kristus untuk bangsa-bangsa lain. Sejak itu, Paulus dapat memahami akan tugas dan panggilannya. Maka Paulus pun dengan setia melayani Tuhan sampai akhir hidupnya. Dalam menunaikan tugas pelayanannya ini, Paulus rela berjerih lelah dan menderita. Bahkan dia juga tidak menghiraukan nyawanya sedikit pun. Bagi Paulus, yang penting adalah dapat menyelesaikan tugas pelayanan yang diembankan Tuhan kepadanya dengan baik.
Saat ini, kita pun telah dipanggil dan dipilih oleh Tuhan. Dia memanggil kita bukan hanya untuk percaya kepada-Nya, melainkan juga untuk melayani-Nya. Apakah kita telah setia melakukan tugas pelayanan kita? Apakah kita rela untuk susah dan menderita dalam pelayanan ini?
Surat
Tuhan Yesus pernah berkata kepada murid-murid-Nya dalam Injil Matius 9:37, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” Pekerjaan di ladang Tuhan masih sangat banyak. Tuhan telah memberikan setiap dari kita talenta untuk melakukan pekerjaan-Nya. Jangan lalaikan tugas pelayanan kita. Jangan takut susah dan menderita. Karena itu marilah kita lebih giat lagi dalam melayani. Lakukan bagian kita dengan setia entah tugas yang dipercayakan itu kecil atau besar. Kerjakanlah semuanya itu dengan kesungguhan hati dan kesetiaan.
Maka ketika Tuhan Yesus datang kembali, Ia akan berkata kepada kita, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia.” Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 20:13-38
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 20:13-38
Dari Troas ke Miletus
13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene.15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami berhadapan dengan pulau Khios. Pada hari berikutnya kami menuju Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus.16 Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, supaya jangan habis waktunya di Asia. Sebab ia buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta.Perpisahan Paulus dengan para penatua jemaat Efesus
17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: ”Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa.27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.37 Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
![bible-2167778_1920 bible-2167778_1920](https://tjc.org/id/wp-content/uploads/sites/43/2017/03/bible-2167778_1920.jpg)