SAUH BAGI JIWA
Memperjuangkan Dengan Benar
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 19:21-41
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 20 May 2024
“Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya“ (Kisah Para Rasul 19:24)
“Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya“ (Kisah Para Rasul 19:24)
Seorang guru memberikan motivasi kepada siswanya dengan menggambar sebuah garis sepanjang satu meter. Lalu, guru itu mengatakan kepada muridnya bagaimana caranya agar garis ini terlihat lebih pendek. Beberapa murid mencoba ke depan dan mulai menghapus garis tersebut, lebih pendek dan menjadi sangat pendek. Lalu guru tersebut menanyakan adakah yang terpikir cara lainnya. Guru tersebut pun kembali membuat garis yang sama sepanjang satu meter. Maka salah satu murid maju ke depan dan membuat garis lain sepanjang satu meter lebih lima sentimeter. Maka guru tersebut dan murid-murid yang lain pun memberikan tepuk tangan kepada murid tersebut.
Dalam kehidupan, terkadang demi mencapai keberhasilan, sebagian orang melakukannya dengan mengganggu usaha orang lain, mencelakai, memfitnah, dan lain sebagainya. Demikianlah dalam bacaan hari ini, Demetrius, seorang pengusaha kuil-kuilan dewi Artemis dari perak, merasa terganggu oleh karena pemberitaan rasul Paulus mengenai jalan Tuhan. Maka ia pun mengumpulkan pekerja-pekerja dan menimbulkan huru-hara besar.
Demetrius menuduh Paulus telah membujuk dan menyesatkan banyak orang, dengan mengatakan bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa sehingga Artemis akan kehilangan kebesarannya. Mendengar itu, orang banyak sangat marah dan seluruh kota menjadi kacau. Akan tetapi, panitera kota menenangkan mereka dengan menganjurkan agar Demetrius dan tukang-tukangnya mengajukan dakwaannya ke pengadilan. Maka redalah huru-hara itu.
Setiap orang tentu saja perlu bekerja dan berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Tetapi dalam kita berusaha ini, kita perlu memperhatikan agar kita melakukannya dengan cara-cara yang benar sesuai Firman Tuhan. Melalui peristiwa Demetrius ini, kita diingatkan bahwa dalam memperjuangkan usaha kita, satu hal yang harus kita ingat adalah bahwa jangan sampai kita merugikan orang lain ataupun mencelakai sesama kita.
Apabila kita melakukannya dengan sportif, dengan sungguh-sungguh, terus menerus belajar dan berusaha lebih keras lagi, ditambah dengan penyertaan Tuhan, Tuhan pun akan memberkati kita dan kita akan dapat mencapai keberhasilan.
“Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!” (Mzm 34:15). Haleluya, Amin!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 19:21-41
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 19:21-41
Demetrius menimbulkan huru-hara di Efesus
21 Kemudian dari pada semuanya itu Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya. Katanya: ”Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga.”22 Lalu ia menyuruh dua orang pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus, mendahuluinya ke Makedonia, tetapi ia sendiri tinggal beberapa lama lagi di Asia.23 Kira-kira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan.24 Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya.25 Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan berkata: ”Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini!26 Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.27 Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya.”28 Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: ”Besarlah Artemis dewi orang Efesus!”29 Seluruh kota menjadi kacau dan mereka ramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus.30 Paulus mau pergi ke tengah-tengah rakyat itu, tetapi murid-muridnya tidak mengizinkannya.31 Bahkan beberapa pembesar yang berasal dari Asia yang bersahabat dengan Paulus, mengirim peringatan kepadanya, supaya ia jangan masuk ke gedung kesenian itu.32 Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak; yang seorang mengatakan ini dan yang lain mengatakan itu, sebab kumpulan itu kacau-balau dan kebanyakan dari mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul.33 Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Ia mendapat keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera ia memberi isyarat dengan tangannya dan mau memberi penjelasan sebagai pembelaan di depan rakyat itu.34 Tetapi ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersama-sama kira-kira dua jam lamanya: ”Besarlah Artemis dewi orang Efesus!”35 Akan tetapi panitera kota menenangkan orang banyak itu dan berkata: ”Hai orang Efesus! Siapakah di dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit?36 Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak.37 Sebab kamu telah membawa orang-orang ini ke sini, walaupun mereka tidak merampok kuil dewi kita dan tidak menghujat namanya.38 Jadi jika Demetrius dan tukang-tukangnya ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada sidang-sidang pengadilan dan ada gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan dakwaannya ke situ.39 Dan jika ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan dalam sidang rakyat yang sah.40 Sebab kita berada dalam bahaya akan dituduh, bahwa kita menimbulkan huru-hara pada hari ini, karena tidak ada alasan yang dapat kita kemukakan untuk membenarkan kumpulan yang kacau-balau ini.” Dan dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?