SAUH BAGI JIWA
Mengajar Dengan Berani
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 19:1-10
“Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah“ (Kisah Para Rasul 19:8)
“Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah“ (Kisah Para Rasul 19:8)
Pada perjalanan penginjilannya yang ketiga, Rasul Paulus menjelajahi daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di sana Rasul Paulus mendapati beberapa murid yang belum menerima Roh Kudus, walaupun mereka telah percaya, dan telah dibaptis dengan baptisan Yohanes, yaitu baptisan bagi orang yang telah bertobat. Karena itu Paulus menjelaskan bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian, yaitu Yesus. Ketika mereka mendengar hal tersebut, mereka kemudian memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan, mereka pun mendapatkan Roh Kudus, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlahnya mereka kira-kira dua belas orang.
Kemudian selama tiga bulan berikutnya, Paulus mengunjungi rumah ibadat dan mengajar tentang Kerajaan Allah dengan berani. Roh Kudus memimpin dengan sangat luar biasa, sehingga lebih banyak lagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Menjadi pengajar bukanlah hal mudah. Berdiri di muka banyak orang saja sudah membuat takut, apalagi mengajar mereka. Selain perlu mempersiapkan mental, penguasaan materi juga sangat penting. John C. Dana, seorang pustakawan Amerika Serikat mengatakan, “Siapa berani mengajar, jangan berhenti untuk belajar.” Demikianlah seorang guru perlu persiapan dan pengetahuan yang memadai untuk bisa mengajar dengan baik. Mereka perlu terus menerus belajar dan menambah pengetahuan mereka. Maka dengan pesatnya kemajuan di berbagai aspek kehidupan, seorang pengajar akan bisa mempertahankan kompetensinya.
Mengajar pendidikan agama di gereja pun tidak jauh berbeda dengan mengajar murid-murid di sekolah. Banyak rekan guru pendidikan agama menceritakan bahwa ketika pertama kali mengajar, mereka sangat gugup dan takut. Tetapi seiring bertambahnya jam terbang, mereka pun semakin berpengalaman dalam mengajarkan firman Tuhan dan menggembalakan dengan tulus hati. Dengan pimpinan Roh Kudus, mereka pun dapat menyampaikan Firman Tuhan dengan penuh keberanian, menjadi orang yang penuh kasih, serta menjadi teladan dalam iman dan perbuatan bagi anak-anak didiknya.
Seperti amanat Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Ia naik ke surga, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk“, pesan ini juga disampaikan kepada kita, agar kita pun dengan berani menyampaikan berita Injil keselamatan ini. Hari ini kita memiliki tugas mulia untuk menunaikan pesan Yesus. Dengan bersandarkan Roh Kudus, kita akan dapat melakukannya. Roh Kudus akan membantu kita menjadi pengajar dan pemberita firman yang berani. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 19:1-10
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 19:1-10
Paulus di Efesus1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.2 Katanya kepada mereka: ”Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: ”Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”3 Lalu kata Paulus kepada mereka: ”Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka: ”Dengan baptisan Yohanes.”4 Kata Paulus: ”Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.”5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
