SAUH BAGI JIWA
Kota yang Menyedihkan
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 17:16-21
“Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala“ (Kisah Para Rasul 17:16)
“Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala“ (Kisah Para Rasul 17:16)
Sebuah kota yang indah dan memiliki fasilitas yang lengkap bagi para penghuninya akan menjadi sebuah tempat yang menyenangkan untuk dihuni. Sebagian orang lebih menyukai kota yang tenang dengan penduduknya yang hangat, sehingga mereka dapat bertegur sapa dan menghabiskan waktu berbincang-bincang dengan sahabat-sahabatnya. Sebagian lagi lebih suka tinggal di kota yang maju untuk mengadu nasib atau sekedar mengenyam pendidikan yang lebih baik.
Setelah mengabarkan Injil di Berea, Paulus melanjutkan perjalanannya ke Atena. Atena merupakan sebuah kota yang sangat maju dalam perkembangan peradaban pada masanya. Banyak orang datang ke sana untuk mempelajari banyak hal. Namun ketika Paulus berada di sana, hatinya sangat sedih.
Apa yang membuat hati Paulus begitu sedih? Alkitab mencatatkan kesedihan Paulus dikarenakan kota itu penuh dengan patung-patung berhala. Sebuah kota yang begitu maju, tetapi penduduknya belum mengenal Allah yang sejati. Memahami begitu banyak hal tetapi tidak memahami bagaimana agar dirinya dapat diselamatkan. Karena itulah Paulus memperkenalkan kepada mereka mengenai Yesus dan anugerah keselamatan-Nya.
Hari ini, apakah kita juga memiliki hati seperti Paulus yang merasa sedih ketika melihat orang-orang yang belum mengenal Kristus? Entah kita tinggal di kota kecil yang sederhana ataupun kota besar yang begitu maju, janganlah kita merasa puas dengan diri kita sendiri telah mengenal Allah yang benar. Mari kita perluas pandangan kita dan memperhatikan orang-orang di sekitar kita yang belum mengenal Tuhan. Bukalah mata kita! Keluarga di rumah kita. Teman-teman sepermainan kita. Rekan-rekan di tempat kita bekerja. Tetangga-tetangga kita. Kerabat keluarga kita. Masih banyak sekali jiwa yang memerlukan pertolongan kita untuk dibimbing kepada Allah yang sejati.
Marilah kita meneladan sikap Paulus, yang selalu rindu untuk mengabarkan Injil di manapun ia berada. Mari kita bawa sebanyak-banyaknya orang kepada Yesus untuk percaya dan menerima anugerah keselamatan-Nya. Doakan terus pekerjaan penginjilan ini, sehingga semakin banyak jiwa yang diselamatkan dan tubuh Kristus dapat terbangun di segala tempat. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 17:16-21
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 17:16-21
Paulus di Atena16 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: ”Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?” Tetapi yang lain berkata: ”Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing.” Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: ”Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini?20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu.”21 Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.