SAUH BAGI JIWA
Penyertaan Tuhan
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 11:19-26
“Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan” (Kisah Para Rasul 11:21)
“Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan” (Kisah Para Rasul 11:21)
Menjadi seorang pendatang dalam sebuah tempat baru dapat menjadi tantangan yang cukup besar bagi sebagian orang. Mereka perlu banyak belajar mengenai cara kerja, tata krama, gaya hidup, maupun kebudayaan yang ada di tempat barunya. Dan agar dapat diterima, tentunya orang tersebut harus cukup pandai dalam bersosialisasi dan lebih proaktif dalam bergaul. Semua ini dapat menghabiskan waktu yang cukup lama sampai akhirnya orang tersebut dapat menyesuaikan diri dan diterima di lingkungan barunya.
Demikianlah dengan jemaat pada masa gereja awal. Mereka harus berpindah tempat karena adanya penganiayaan. Mereka tersebar ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia. Tentunya pergi ke daerah lain, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Namun ada hal yang luar biasa terjadi. Di tengah kesukaran hidup dengan segala keterbatasannya, mereka tetap bersemangat untuk mengabarkan Injil kepada orang-orang di sekitar mereka. Tentunya bukan hal yang mudah untuk dapat mengabarkan Injil di dalam lingkungan yang baru. Untuk bisa menjalani hidup di dalam pelarian saja sudah terdengar sulit. Dan ketika mengabarkan Injil, mereka dapat ditolak, dihina, dan bahkan mengalami penganiayaan. Namun, mereka masih saja giat mengabarkan Injil!
Apa yang membuat mereka tetap dapat melaksanakan amanat Tuhan untuk mengabarkan Injil ini? Dalam ayat inti kita pada hari ini, yaitu dalam kitab Kisah Para Rasul 11:21, dituliskan bahwa tangan Tuhan menyertai mereka sehingga sejumlah besar orang dapat menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Penyertaan Tuhan begitu nyata dalam kehidupan mereka. Hal inilah yang membuat mereka terus mengabarkan Injil. Sungguh luar biasa!
Hari ini, penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita pun merupakan hal yang penting dalam menjalani kehidupan dan dalam mengabarkan Injil. Dengan adanya penyertaan Tuhan, meskipun berada dalam kesesakan, kita tetap memiliki sukacita dan damai sejahtera, yang memberikan kekuatan dan penghiburan bagi kita. Dengan adanya penyertaan Tuhan, membuat kita berani dan terus bersemangat untuk menyaksikan kasih Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita. Terlebih, Tuhan telah mencurahkan Roh Kudus-Nya untuk membimbing kita agar menghasilkan buah Roh bagi Kristus.
Karena itu, di mana pun kita berada, biarlah kita terus memohon agar Tuhan selalu menyertai kita. Melalui penyertaan Tuhan, kiranya kita dapat menjalani kehidupan ini dengan baik. Tetap berjalan di jalan yang benar. Menjadi terang dunia untuk membawa banyak orang kepada Kristus. Dan biarlah banyak orang dapat menjadi percaya dan nama Tuhan Yesus semakin dipermuliakan. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 11:19-26
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 11:19-26
19 Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.
20 Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
21 Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
22 Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,
24 karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
25 Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
